GAZA BELUM MERDEKA
Hingga hari ini, serangan demi serangan masih menghantam wilayah sipil dan membuat krisis kemanusiaan kian parah.

Dilansir dari berbagai sumber berita internasional, ribuan masyarakat Gaza kini menghadapi kelaparan, krisis air bersih, dan darurat medis. Sejak blokade total diberlakukan, hampir seluruh penduduk lebih dari 2,3 juta jiwa—kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.

Fasilitas kesehatan di Gaza lumpuh. Lebih dari 90 rumah sakit dan pusat kesehatan mengalami kerusakan berat, sementara banyak di antaranya sudah berhenti beroperasi akibat kehabisan obat, listrik, dan bahan bakar. Pasien luka parah, ibu melahirkan, hingga anak-anak dengan kondisi kritis kini terbaring tanpa pengobatan yang memadai.

Pangan juga menjadi masalah utama. PBB menyatakan kelaparan telah terjadi di Gaza, dengan lebih dari setengah juta orang berada di ambang bencana kelaparan. Anak-anak dan balita menjadi korban paling rentan, bahkan tercatat sudah ada yang meninggal akibat malnutrisi di kamp pengungsian.

Sementara itu, krisis air bersih semakin mengkhawatirkan. Lebih dari 80% infrastruktur air hancur, membuat masyarakat terpaksa meminum air tercemar atau menunggu bantuan truk air yang datang tidak menentu. Banyak anak mengalami dehidrasi parah akibat kondisi ini.

Teman berbagi, untuk itu kami mengajak kalian untuk bersama – sama membantu saudara kita yang berada di Gaza, Palestina. Kami sudah menyalurkan amanah kalian kepada ribuan masyarakat sejak konflik terjadi, tetapi bantuan tersebut belum mencukupi kebutuhan disana akibat konflik yang terus berkelanjutan. Bantuan – bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza yaitu:

1. Makanan dan air bersih untuk mencegah kelaparan.
2. Bantuan medis dan obat-obatan darurat untuk merawat korban luka.
3. Bantuan pakaian, dan selimut untuk bertahan di pengungsian.

Kami berharap dengan bantuan kalian, mereka bisa hidup lebih layak dan memberikan harapan bahwa masyarakat tidak sendiri menghadapi ujian yang terjadi di Palestina.