Bantu Kebutuhan Kamp Pengungsi Palestina
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Semakin hari, perang di Gaza, Palestina terus memanas. Israel terus melakukan penyerangan di area – area padat penduduk seperti kawasan perumahan apartment, bahkan Rumah sakit. Tempat - tempat yang seharusnya menjadi tempat paling aman untuk berlindung berubah menjadi tempat yang sangat berbahaya akibat serangan udara dari Israel.
Invasi Zionis Israel memaksa masyarakat Palestina untuk pergi meninggalkan rumah mereka sendiri. Tercatat 850.000 Masyarakat Gaza terusir dan mulai mencari perlindungan ke berbagai daerah hingga ke daerah selatan Gaza.
Di bagian selatan Gaza, terdapat kamp pengungsian yang sudah berdiri dari 1949 akibat eksodus besar – besaran atau pengusiran masyakat Palestina hingga bedirinya Negara Israel. Tragedi tersebut terjadi pada tahun 1948 yang dikenal dengan peristiwa Nakba.
Kamp tersebut sudah dihuni oleh 133,326 warga Palestina semenjak tragedi yang terjadi pada tahun 1948. Menurut situs berita Routers (12/11), populasi kamp pengungsian mengalami lonjakan menjadi 275,000 pengungsi dan akan terus bertambah akibat konflik yang terjadi di utara Gaza saat ini.
Hal ini membuat kamp pengungsian tersebut mengalami over kapasitas bahkan jumlah pengungsi masih terus bertambah. Banyak masyarakat Gaza di kamp pengungsian tersebut mendapatkan fasilitas yang kurang layak seperti makanan, minuman, pakaian layak pakai, hingga fasilitas medis.
Yayasan Berbagi Bahagia mengajak kalian untuk bersama – sama membantu pengungsi Palestina untuk mendapatkan fasilitas yang layak selama berlindung di kamp pengungsian.
Kami berharap dengan bantuan kalian, mereka bisa hidup lebih layak dan memberikan harapan bahwa masyarakat tidak sendiri menghadapi ujian yang terjadi di Palestina.
Bantu Kebutuhan Kamp Pengungsi Palestina
terkumpul dari target Rp 100.000.000