YOGI TUKANG PENGANTAR GALON DISABILITAS
terkumpul dari target Rp 40.000.000
“sering Saya jatuh saat nganterin Air galon pesanan, bahkan pernah sampai badan saya tertimpa motor atau motor buat nganter air galon nya tak bisa menyala saat di hidupkan atau mogok di tengah jalan, sampai saya harus mendorong motor yang berisi galon dengan jarak yang cukup jauh sampai menemukan bengkel, yaaa… mau gimana lagi motor nya juga sudah butut. Apa lagi Kalau lagi rusak motor nya, saya kadang mengantarkan Galon-galon tu dengan mengangkat nya, meski dengan kondisi jalan yang tidak normal kalau enggak seperti itu gimana saya bisa dapat uang. Padahal keuntungan dari setiap galon nya hanya 1.000 rupiah itupun belum buat bensin motor pengangkut galon atau kalo motor nya harus di perbaiki ke bengkel kadang saya suka minjam dulu” - Yogi (28 tahun), Tukang pengantar Galon isi ulang penyandang disabilitas.
Yogi namanya, seorang penyandang disabilitas sejak lahir. Ia pun tidak bisa berjalan sempurna dan berbicara tidak jelas sebagaimana mestinya namun dia tidak pernah menggunakan Alat bantu jalan baik itu tongkat ataupun kursi Roda, bukan karena tidak mau menggunakan nya lantaran Ia tak memiliki uang yang cukup untuk membelinya, hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.
Yogi di usianya yang sudah menginjak 28 tahun namun dia baru tahun kemarin Lulus dari sekolah Luar Biasa (SLB) , meski begitu dia merasa sangat bersyukur sekali karena sudah menamatkan pendidikannya meski di kondisi nya yang tidak sempurna baik jalan yang tidak normal serta bicarapun tidak jelas, selain itu juga Dia bisa Fokus untuk bekerja sebagai pengantar Galon tanpa harus berbagi waktu dengan sekolahnya yang sebelumnya harus dia lakukan. Dari mengantarkan Air Galon Yogi dapat keuntungan 1.000 rupiah dari setiap galon nya sedang kan ia paling banyak mengantarkan galon kurang lebih 34 galon saja, jadi yogi mengantongi uang sekita 34.000 perhari nya itu pun belum di kurangi buat bensin dan biaya perawatan motornya ke bengkel dan tidak jarang motor tersebut sering mogok di karenakan kondisi motor nya yang sudah sangat memprihatinkan.
Saat ini, ia tinggal bersama kedua orangtuanya dan satu orang adik nya yang masih sekolah SD di sebuah rumah di daerah Cirebon, meski dengan kondisi yang tidak normal tapi Yogi amat sangat mandiri oaring nya , apapun ia lakukan sendiri termasuk untuk memenuhi kebutuhan nya sendiri dan kadang Yogi pun sering memberi uang bekal sekolah kepada Adik nya itu. Di kondisi nya yang seperti ini dia juga tidak pernah murung ataupun mengeluh “ Saya tidak mau Bapak sama Ibu melihat saya sedih terlebih dengan kondisi kehidupan kami yang serba sulit, saya enggak mau menambah beban buat mereka kalau bisa saya harus bisa meringankan beban kehidupan keluarga Saya “ ucap tekad Yogi.
Yogi termasuk yang pandai mengaji untuk kondisi yang memiliki kekurangan dalam hal berbicara ,itu terbukti saat Kami menyaksikan dia sedang membaca Al-Quran di masjid dekat rumahnya. Setiap sore setelah Yogi bekerja sebagai pengantar Air Galon dia selalu menyempatkan untuk mengaji membaca Al-Qur’an hal ini ia lakukan katanya “….biar Berkah terhadap apa yang sudah didapatkan baik itu Rezeki ataupun tubuh yang sudah di berikan ma Allah Subhanahu wata’ala dan ini sebagai salah satu bukti rasa Syukurnya” ujar Yogi.
Andai nanti ada rezeki, Yogi berharap ingin memiliki Alat isi ulang Galon sendiri sebagai modal usaha agar dia bisa memiliki pendapatan yang lebih dari pendapatan saat ini yang Cuma 1.000 rupiah dari setiap galonnya, Sahabat ku melihat semangat hidup yang gigih dari Yogi untuk bisa hidup mandiri dan produktif meski dengan keterbatasan fisik dialaminya, mari bantu ringankan beban Yogi untuk memiliki tempat isi ulang Galon sendiri.
Descalimer : Donsai yang terkumpul akan di gunakan untuk modal usaha Yogi, Motor Pengangkut galon untuk Yogi dan jika Donasi berlebih akan di gunakan untuk membantu Dhuafa yang berada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
YOGI TUKANG PENGANTAR GALON DISABILITAS
terkumpul dari target Rp 40.000.000