
Yatim Piatu Penjual Gorengan Ini Terpaksa Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 150.000.000
Kuat banget jadi Hafidi.
Ia harus kehilangan ayah sejak usianya 5 tahun karena penyakit Liver, selang dua tahun disusul ibunya meninggal dengan penyakit yang sama.
Kini Hafidi tinggal bersama nenek yang sudah renta dan kakak nya yang menderita gangguan mental dan kesulitan berbicara.
Sekarang Hafidi jadi harapan satu-satunya mereka.
Setiap hari ia keliling sejauh 5 km jualan gorengan milik orang lain.
Ia hanya mendapat upah Rp2.000, jika semua laku Hafidi bawa pulang Rp10.000, tapi jarang kali laku, Hafidi harus jualan sambil menahan lapar.
Pilunya, demi nenek dan kakaknya ia terpaksa putus sekolah dan memilih berjualan gorengan demi sesuap nasi.
Bahkan seringkali ia kehujanan saat berjualan.
Besar harapan Hafidi ingin bisa bersekolah lagi, tapi ia harus bekerja demi bisa makan setiap harinya.
Meski berat Hafidi harus kuat dan sabar.

-
Rumah Yatim Hafidi Terpaksa Putus Sekolah Demi Kakak dan Neneknya Telah mengajak 1236 orang berdonasiRp 46.776.901
Yatim Piatu Penjual Gorengan Ini Terpaksa Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 150.000.000