Yatim Piatu, Berjuang Seorang Diri Untuk Terus Sekolah
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Bapak Ibu, Rahma kangen, Rahma ingin Cerita banyak dengan Bapak, Ibu"
Berangkat sekolah tanpa uang jajan dan hanya membawa sebotol air putih, serta harus berangkat jauh lebih pagi dibanding teman-temanya karena harus berjalan kaki menuju sekolah yang berjarak 5Km, adalah keseharian yang Rahma harus jalani Demi menjemput cita-citanya.
Rahma Aulia ( 10 tahun ) Sejak kecil harus menerima kenyataan tumbuh tanpa kasih sayang kedua orang tua. Keduanya meninggal ketika Rahma masih sangat kecil.
Sejak saat itu hanya kakeknya (Odih 68 tahun) dan neneknya (Nani 61 tahun) yang mengurus dan membesarkan Rahma dalam serba keterbatasan mereka, serta kini keduanya Sering sakit-sakitan.
Setiap hari setelah pulang sekolah Rahma bergegas membawa karung dan arit. Dalam sehari Ia harus mencari 2 sampai 3 karung Rumput untuk pakan ternak milik tetangganya.
tak hanya mencari rumput saja, Rahma pun sekalian mencari botol botol bekas untuk di kumpulkan dan di jual setiap minggunya.
"Kasihan Kakek sakit-sakitan, sekarang Rahma yang gantiin kakek buat cari Rumput dan mulung rongsokan. Uangnya selain buat makan juga buat beli obat kakek dan Nenek" Ungkap Rahma penuh semangat.
Sudah satu tahun ini kondisi kakek dan nenek Rahma terus menurun terutama sang kakek, Tak ingin tinggal diam, Rahma harus berjuang mencari nafkah agar bisa makan dan membelikan obat untuk kakek dan neneknya.
"Sebetulnya Rahma ingin Bawa Kakek dan Nenek ke Dokter, tapi belum ada uangnya, paling Rahma beliin obat warung saja" Tertunduk Rahma bercerita kepada kami.
Ada kerinduan yang begitu dalam pada mendiang kedua orang tuanya, hingga seringkali Rahma menyempatkan diri mengunjungi makam kedua orang tuanya disela-sela Ia mencari rumput atau memulung Rongsokan.
"Bapak ibu, Rahma kangen..Semoga Bapak dan ibu tenang disana " ucap rahma sambil menitikan air matanya
Ada kekhawatiran yang begitu besar menggelayuti benak sang kakek serta sang Nenek, bagaimana jika mereka telah berpulang, Siapa yang menjaga dan merawat Rahma.
"Setiap hari saya berdoa, agar saya dan si kakek bisa sehat lagi dan di beri umur sampai Rahma cukup dewasa untuk bisa hidup mandiri" Ungkap Nenek Nani berkaca-kaca.
Ketika ditanya tentang keinginan nya, Rahma yang bercita-cita menjadi seorang polwan pun mengutarakan, bahwa Ia ingin kakek dan meneknya sehat dan panjang Umur serta bisa melihat Ia sukses menjadi seorang polwan.
"Cukup Bapak dan Ibu yang meninggalkan Rahma, Rahma gak mau kehilangan kakek dan Nenek juga, biar rahma kerja keras, asal Kakek dan Nenek sehat dan ada terus buat Rahma" Bergetar lisan Rahma ketika mengutarakanya.
Insan baik, di usianya yang masih belia Rahma harus memikirkan bagaimana caranya untuk bisa bertahan hidup dan terus bersekolah serta merawat kedua Kakek dan Neneknya.
Maukah kita menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu meringankan beban Rahma agar bisa menggapai cita citanya?
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk penunjang kebutuhan Rahma dan keluarga, terutama untuk biaya pendidikan rahma. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.
Yatim Piatu, Berjuang Seorang Diri Untuk Terus Sekolah
terkumpul dari target Rp 50.000.000