Mempunyai keluarga yang utuh merupakan dambaan setiap orang, terutama seorang anak yang masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua mereka. Namun tidak bagi Febbi, sosok ayah yang selalu menyayangi dan melindungi sekarang sudah tak ada lagi.

Febbi merupakan siswi kelas 7 SMP Al Muflihin Cirebon, dua tahun lalu ayah Febby meninggal akibat sakit yang dideritanya. Saat ini Febby tinggal bersama ibu, kedua kakanya dan satu orang adik, mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana di Rt 1 Rw 19 Larangan, Harjamukti.

Kondisi ekonomi yang serba kekurangan menyebabkan kakak pertama Febby harus putus sekolah dan terpaksa bekerja menjadi tukang sol sepatu di kawasan SMPN 6 Cirebon. Walaupun penghasilannya tidak seberapa, namun setidaknya dapat membantu kebutuhan keluarga.

Tidak hanya mengandalkan penghasilan sang kakak, ibunda Febby pun harus rela meninggalkan anak bungsunya yang masih balita untuk bekerja sebagai buruh cuci. Febby tidak pernah mengeluh sama sekali dengan keadaan ini, ia tetap sabar dan tegar.

Bahkan Febby sering membantu ibunya dengan memasak, membersihkan kontrakan dan mengasuh adiknya. Ia berharap bisa sekolah hingga jenjang kuliah, karena dengan bekal ilmu yang tinggi, kelak ia dapat membantu perekonomian keluarganya.

"Saya harus bantu pekerjaan ibu di rumah ka, supaya ibu tetap bekerja dan saya terus sekolah", kata Febbi.

Febby hanya satu dari ratusan anak yatim yang tinggal di Cirebon, bahkan masih banyak kisah anak yatim yang lebih mengkhawatirkan. Saat ini mereka menunggu kebahagiaan datang, maka kami mengajak para sahabat untuk ikut bahagiakan para Anak Yatim ini.

Bantuan yang sahabat berikan nantinya kami akan alokasikan menjadi perlengkapan sekolah, uang saku, parcel makanan. Besar harapan kami, sahabat dapat bersinergi dalam program Berbagi Bahagia 300 Anak Yatim ini.

Mari sahabat, berapapun harta yang di titipkan akan sangat bermanfaat nantinya untuk Anak Yatim Cirebon. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia, Bersama Sharing Happiness!!!