Dijuluki Monster, Maulana Perlu Biaya Berobat
terkumpul dari target Rp 150.000.000
Adik lucu ini bernama Rahmad Maulana (4th), anak kedua dari pasangan Bapak Ahmad Kusin dan Ibu Pasinah. Maulana adalah salah satu dari sekian anak yang menderita meningoencephalitis atau kondisi di mana terjadi peradangan atau inflamasi pada selaput meningen dan jaringan otak.
Bisa #TemanBerbagi perhatikan bahwa Maulana juga tidak bisa mengangkat kepalanya sehingga otak yang terbalut selaput dan kulitnya harus ditopang orang lain. Di usia 3 bulan Maulana telah dioperasi di RS dr.Soetomo Surabaya untuk tindakan mengambil cairan yang seukuran balon di kepalanya.
Tak lama kondisinya memburuk dan kepalanya terinfeksi sehingga keluar cairan nanah. Operasi kedua pun dilakukan. Nasib buruknya, kini kedua mata Maulana belum berfungsi normal.
“Sampai saat ini kedua mata Maulana belum normal, Mbak. Dokter sudah melakukan pengecekan ya, disenter, dikasih sinar, tapi nihil. Kalau mata orang normal kena cahaya pasti akan memejam, silau. Nah ini Maulana tetap melek seperti tidak ada respon. Bahkan matanya juga juling, kedua bola mata hitamnya seperti menyatu di tengah.” ucap Ayah Maulana.
Tidak ada yang paham juga mengapa kondisi ini terjadi, entah karena sarafnya atau ada kelalaian sebelumnya. Namun orang tua Maulana menerima kondisi ini, bagi mereka yang terpenting Maulana bisa sehat dan ada di tengah-tengah keluarga.
“Saya bilang ke dokternya “tidak apa-apa”, bagi saya yang penting Maulana sehat, bisa berkumpul dengan keluarga,” ucap Ibu Maulana. Bahkan berat tubuh Maulana lebih kecil 3 kali dari anak seusianya. Maulana mengalami gizi buruk yang mengakibatkan tubuhnya sangat ringan.
Ayah Maulana hanyalah seorang buruh angkut pasir yang diupah 10 ribu/truk dan sehari hanya dapat 3 truk saja. Bayangkan saja, untuk makan sehari-hari saja mereka merasa tidak cukup, apalagi untuk keperluan susu, dan biaya sekolah anak sulung mereka.
“Cukup nggak cukup ya diakalin saja Mbak, hehe. Ini yang penting buat beli susu Maulana.” Tambah Ayah Maulana
Setiap malam Maulana menangis karena tidak kuat menahan rasa sakit di kepalanya. Kedua orang tua Maulana belum tahu kapan Maulana akan mendapatkan tindakan lagi. Pasalnya, saat ini keluarga Maulana belum memiliki biaya baik untuk transportasi maupun pengobatan.
#TemanBerbagi, klik “DONASI SEKARANG” pada halaman galang dana ini untuk menjadi salah satu pahlawan bagi kesembuhan Maulana dan jangan lupa sebarkan kisah ini agar lebih banyak yang membantu.
Terima kasih, semoga Allah balas segala kebaikan dan kemurahan hati teman-teman semuanya!
Dijuluki Monster, Maulana Perlu Biaya Berobat
terkumpul dari target Rp 150.000.000