Rela banting tulang dengan segala keterbatasan, Riki Wahyudin (28 th) menyusuri jalanan ratusan kilometer mencari barang bekas demi sesuap nasi untuk ibu dan adik tercintanya.

Meski menderita kelainan, tulang kaki dan tangannya bengkok gak beraturan, beliau terus berjalan menyusuri perkampungan dari kampung yang satu ke kampung lainnya mencari botol plastik untuk dijual.

Tulang kakinya yang bergeser ia kaitkan dengan sandal menggunakan karet agar bisa berjalan seperti orang normal. Tangannya yang bengkok ia jadikan pegangan karung untuk membawa botol bekas sambil tertatih-tatih menyeret kakinya sambil menahan rasa sakit untuk mengambil sampah yang terbuang di jalanan maupun tempat sampah.

Pendapatannya dalam sehari sangat kecil, berkisar antara 10-15rb perhari,Itu pun jika botol plastik yang dikumpulnya  banyak. Kadang kala Riki pun harus pulang dengan tangan kosong tanpa membawa satu rupiah pun.

Setiap waktu sholat tiba, Riki lari ke masjid untuk menjadi juru parkir dengan harapan ada beberapa rupiah yang bisa dibawanya ke rumah. Bahkan setiap pagi sebelum mencari botol bekas, Riki senantiasa datangi pemilik ladang dengan harapan ada yang mau menyuruhnya ke ladang.

"Kalau saya gak dapat uang, paling saya pinjem dulu ke temen kak, yang penting ibu dan adik saya bisa makan, saya mah bisa pura-pura puasa, melihat ibu dan adik bisa makan juga sudah kenyang perut saya mah." Ungkap Riki.

Dalam setiap langkahnya, terdapat jutaan harapan untuk bisa makan dan kebahagiaan untuk ibu dan adik tercintanya

Sahabatku, Riki terus berjuang mencari botol bekas dengan kekurangannya demi bertahan hidup. Riki hanyalah satu potret dhuafa yang memiliki harapan untuk membahagiakan ibu dan adik tercintanya. Maukah kamu menjadi alasan Riki dan ibunya tersenyum di hari ini dengan memberikan warung yang layak untuk Riki dan keluarganya agar dapat hidup lebih mandiri.

Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembuatan warung Riki dan keluarganya. Selain itu juga akan dipergunakan untuk mendukung program pemberdayaan dan penerima manfaat lainnya yang memerlukan dibawah naungan yayasan sinergi kebaikan ummat