Pengadaan Wastafel Tanpa Keran Untuk Warga Desa
terkumpul dari target Rp 2.000.000.000
Wastafel ini diinisiasi oleh relawan inspirasi Rumah zakat. Uang dikumpulkan dari para dermawan kemudian dibuat wastafel tanpa keran. Alat pembuka-penutup berulir itu sengaja dihilangkan dengan tujuan untuk mengurangi potensi aktivitas sentuhan dengan sesama pemakai wastafel.
"Cara kerjanya cukup injak pedal di bawah, nanti injektornya akan menarik air sendiri. Begitu juga dengan cairan sabun keluar otomatis tanpa harus disentuh tangan seperti wastafel kebanyakan" ujar Nanan.
"Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus, kalau kebanyakan wastafel kan selama ini pakai keran. Sudah dicuci kemudian tersentuh lagi kan kita ketahui virus corona juga bisa menempel di benda dalam waktu tertentu, dengan dibuat tanpa keran maka aktivitas menyentuh bisa dihilangkan jadi lebih higienis dan steril" kata Nanan, relawan inspirasi Rumah Zakat Cisolok, Senin (20/4/2020)
Rumah Zakat dalam hal ini turut mengambil peran dengan menyediakan 1000 wastafel tanpa kran yang akan di tempatkan di Desa Berdaya Rumah Zakat. Desa Berdaya ini tersebar di 1.605 titik se-Indonesia. Di setiap Desa Berdaya di dampingi oleh 1 fasilitator yang akan mendampingi masyarakat di empat rumpun senyum, yaitu Senyum Sehat, Senyum Mandiri, Senyum Juara dan Senyum Lestari yang mana setiap rumpun senyum akan mengampu empat bidang, meliputi kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lingkungan.
Wastafel ini sangat mudah dibuat dan diharapkan mampu menjadi sarana edukasi masyarakat desa dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19. Untuk itu kami mengajak sahabat dalam menggencarkan edukasi mencuci tangan melalui wastafel tanpa kran ini tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Pengadaan Wastafel Tanpa Keran Untuk Warga Desa
terkumpul dari target Rp 2.000.000.000