Warung untuk Yatim Berkebutuhan Khusus
terkumpul dari target Rp 75.000.000
“Jang, maafin emak ya. Emak ga bisa jadi ibu hebat kayak orang lain, ga bisa ngasih yang terbaik buat ujang…” Mendengar kalimat itu, Dani hanya menggelengkan kepala sambil menangis.
Mak Yayah (49) merawat dan membesarkan anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal dunia. Sejak lahi, Dani (32) tidak bisa bicara dan sering kejang tanpa sebab. Kondisinya ini membuat Dani tidak pernah sekolah.
Naas, setahun lalu Dani mengalami kecelakaan. Saat itu Dani ngotot ingin membantu Mak Yayah mengganti kampu. Kursi yang digunakan sebagai pijakannya patah dan membuat Dani terjatuh hingga patah kaki.
Mak Yayah pun sering mengalami sesak dan nyeri sendi karena reumatik. Mereka berdua tidak pernah menjalani pengobatan. Bahkan mereka sering menahan lapar karena upah Mak Yayah dari buruh tani serabutan biasanya hanya 30 ribu, itu pun tidak setiap hari. Sering mereka hanya makan nasi dan kerupuk, atau minum air putih saja.
“Mak berharap punya warung biar bisa jualan di rumah. Kalo mak udah ga ada, minimal Dani punya penghasilan sendiri,” ungkap Mak Yayah.
Insan Baik, yuk bantu Mak Yayah punya warung impian agar bisa bawa Dani berobat!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan modal usaha. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Warung untuk Yatim Berkebutuhan Khusus
terkumpul dari target Rp 75.000.000