Innalillahi wa inna ilaihi raajiun
Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki pada pukul 04.17 dini hari atau sekitar 8.17 WIB, Senin 6 Februari 2023.
Setidaknya lebih dari 2000 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat gempa besar di Turki.
Cuaca musim dingin yang membekukan menambah penderitaan ribuan orang yang terluka atau kehilangan tempat tinggal dan menghambat upaya menemukan korban selamat.
Gempa berkekuatan M 7,8 meruntuhkan banyak apartemen di kota-kota Turki. Gempa tersebut adalah yang terbesar yang tercatat di seluruh dunia oleh Survei Geologi AS sejak gempa di Atlantik Selatan yang terpencil pada Agustus 2021.
sumber : tempo.co
WAKAF MEMBANTU PENANGGULANGAN BENCANA DI TURKI
Wakaf memiliki segudang manfaat bagi kebaikan umat. Sesuai prinsip wakaf “Tahan Pokoknya Sedekahkan Hasilnya”, ketika terjadi bencana atau wabah seperti sekarang, dana wakaf bisa dimanfaatkan untuk pemulihan bencana.
Seperti di Turki pasca bencana tahun 1549 Semsuddin Haci Ahmed Efendi yang mewakafkan 500 dirham untuk memperbaiki fasilitas publik yang rusak.
Di tahun 1495, Sultan Bayezid II mewakafkan hartanya untuk membangun jembatan tahan gempa di Amasya, Turki. Sultan kemudian mewakafkan uang untuk menggaji orang yang tugasnya menjaga dan merawat jembatan itu setiap hari. (credit to: Fahmi M Nasir, Wakaf untuk Penanggulanan Bencana, diakses dari republika.co.id)
Sejarah tersebut memberi pelajaran pentingnya instrumen Wakaf sebagai Penanggulangan Bencana.
Kini Turki sedang berduka karena gempa yang menimpa, saatnya kita praktekkan kembali wakaf untuk penanggulangan bencana.
Melaui wakaf anda mari bangun kembali infrastruktur yang hancur karena gempa Turki
Wakaf Untuk Turki
terkumpul dari target Rp 100.000.000