Temani Nurdin Rawat Adiknya yang Tunawicara
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Nurdin (16) adalah anak pertama dari dua bersaudara yang tinggal berdua bersama adiknya, Aini (6). Semenjak ibunya meninggal dunia dan ayahnya merantau ke luar kota, Nurdin merawat adiknya yang tunawicara.
Sebelumnya, Aini normal sama seperti anak lain, namun setelah mengalami kecelakaan yang mengenai pusat saraf dalam otak saat usia 3 tahun, Aini jadi sulit bicara.
“Kadang saya sama Aini nahan laper seharian soalnya ga punya uang dan ga ada beras buat dimasak,” ungkap Nurdin.
Setiap pulang sekolah, Nurdin kadang jadi buruh panggilan seperti merawat kambing dan mencari kayu bakar untuk dijual. Nurdin ingin bisa tetap sekolah dan memenuhi kebutuhan adiknya selama ayahnya belum bisa pulang dari perantauan.
#TemanBerbagi, yuk temani Nurdin dan Aini agar bisa tetap sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari juga peralatan sekolah!
Temani Nurdin Rawat Adiknya yang Tunawicara
terkumpul dari target Rp 50.000.000