Bola Mata Terancam Rusak, Bantu Lathif Sembuh
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Saya kira pengobatan di Jakarta hanya akan berjalan sekitar 1 minggu sampai 10 hari ternyata lama sedangkan kami dari Lampung ke Jakarta hanya berbekal seadanya, pinjam uang ke saudara dan hanya membawa 4 stel pakaian” - ibu Siti (30 tahun).
Ibu Siti tak menyangkan jika bayi kecilnya harus menjalani pengangkatan bola mata. Ahmad abdul lathif (1 tahun), saat lahir dimatanya terdapat selaput putih seperti katarak. Namun semakin lama mata sebelah kanan semakin menonjol. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, dokter mendiagnosa Lathif mengidap Proptosis Nonaksial.
Saat di Lampung Lathif pernah menjalani rawat inap selama 7 hari, saat itu mereka belum memiliki BPJS sehingga harus mengeluarkan dana sebesar 1,5 juta per hari untuk membayar kamar. Tentu saja penghasilan pak Muchtar sebagai petani tidak cukup untuk membayar tagihan Rumah Sakit.
Akhirnya mereka menjual semua hewan kambing dan ayam yang mereka punya. Lathif juga harus menjalani kontrol rutin 2 kali seminggu, mengharuskan mereka untuk bolak balik Rumah Sakit yang jaraknya cukup jauh.
Jika ditempuh menggunakan motor bisa sampai 2 jam perjalanan. Tentu saja biaya transport nya tidak sedikit. Untuk sekali kontrol, biaya transport yang dikeluarkan sekitar 150 ribu. Seringkali mereka meminta bantuan dengan meminjam uang ke saudara hanya demi bisa ke Rumah Sakit.
Lathif sempat menjalani operasi pengangkatan 1 dari 2 tumor yang ada di kepalanya. Karena orang tua Lathif sudah tidak punya biaya akhirnya mereka membuat BPJS dan Alhamdulillah operasi Lathif bisa segera dijalani dan ditanggung BPJS. Kondisi mata Lathif semakin mengkhawatirkan, karena keterbatasan alat di Rumah Sakit, dokter pun merujuk Lathif untuk menjalani pengobatan dan tindakan pengangkatan bola mata di Jakarta pada bulan November 2022 lalu.
Kini Tubuh mungilnya ini sudah 6 kali jalani tindakan operasi yang diantaranya ialah operasi kepala di bagian samping, operasi kepala bagian tengah, pengangkatan bola mata, oprasi adenoid dan amandel, oprasi gigi karena sudah rusak semua, oprasi pembulu darah dan sekalian pencangkokan kulit bagian paha di tembel untuk kepala.
Dan selanjutnya Lathif sedang direncanakan jalani operasi adenoid lagi karena sudah besar 90 persen. Tak terbayang bagaimana sakit yang Lathif rasakan dalam menjalani tindakan operasi demi operasi
Berbekal uang seadanya hasil pinjam saudara dan membawa 4 stel baju mereka berangkat ke Jakarta untuk pengobatan Lathif. Mereka juga hanya berjuang berdua di Jakarta karena sang Ayah harus merawat kakak yang masih berusia 8 tahun di lampung.
Untuk bisa terus melanjutkan pengobatannya di Jakarta Lathif bergantung dari pemberian para orang-orang baik. Karena sang Ayah dikampung hanya bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang jauh dari kata cukup untuk bisa membiayai kebutuhan Lathif.
Mereka sangat berharap anak mereka bisa sehat dan tumbuh seperti anak-anak lainnya. Mari bersama-sama kita bantu Lathif agar bisa terus menjalani pengobatan di Jakarta dan bisa segera sembuh dari sakitnya.
Bola Mata Terancam Rusak, Bantu Lathif Sembuh
terkumpul dari target Rp 50.000.000