Bantu Diza Lawan Penyakit Kanker Darah
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Rambut Diza kenapa rontok? Diza mau rambut cantik Mah" -Tangis Diza kepada ibunya. Diza Salbia Wahyudi, anak yatim yang berjuang mencari nafkah sebagai buruh cuci harus terus berjuang melawan monster jahat berupa Kanker Leukimia ALL
Awalnya ibunya mengira demam yang dialami Diza hanyalah demam biasa. Namun dalam beberapa hari demam Diza belum juga turun hingga pada akhirnya Diza dilarikan ke rumah sakit dan hasil tes menyatakan bahwa Diza menderita Kanker Leukimia Akut.
Saat itu juga rasanya dunia ibunya runtuh seperti disambar petir... Hanya pasrah dan sedih yang bisa ibunya lakukan, karena memikirkan biaya pengobatan yang cukup besar.
Namun ibunya tak pantang menyerah, ia terus berusaha berjuang mengumpulkan uang demi kesembuhan putrinya. Bagai luka yang disiram air garam. Hati orang tua Diza sangat perih mendengar anaknya dinyatakan menderita penyakit Leukemia ALL yang kapan saja bisa merenggut nyawa Diza.
“Saya sempat ragu apakah anak saya kuat untuk bertahan dari monster jahat berupa kanker yang terus menggerogoti tubuh anak saya. Tapi saya selalu berdoa untuk kesembuhan Diza. Dan seluruh tenaga akan saya kerahkan demi kesembuhan Diza” ujar ibu Diza sambil menghapus air matanya.
"Kasian sekali melihat Diza setiap hari menangis menahan sakitnya, rasanya tak kuat ia masih sakit harus menderita penyakit serius ini" Ujar Ibunya. Diza terlahir kembar dan terlahir dari keluarga yang kurang mampu, ayahnya sudah meninggal dan ibunya membanting tulang mencari nafkah hanya sebagai buruh cuci dengan penghasilan yang sangat kecil.
Dengan penghasilan yang sangat kecil ini ibu Diza harus terus memikirkan biaya kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak kembarnya. Apalagi saat ini Diza menderita kanker yang mengharuskan Diza menjalani kemoterapi 3-4 kali dalam seminggu. Bahkan tubuh rapuh Diza harus menahan kerasnya efek kemoterapi yang seringkali membuat Diza mual dan sering demam.
Diza harus bersedih karena harus menyaksikan rambut cantiknya terus menerus rontok. Tidak cukup sampai disitu, Diza seringkali mengeluh sakit setiap kali harus merasakan tubuhnya ditusuk jarum berkali-kali.
“Saya tidak tahan melihat keadaan Diza yang terus menerus menahan sakit dan kerasnya kemoterapi. Apalagi dengan keadaan Diza yang harus rela kehilangan rambut cantiknya. Saya sempat ingin menyerah dan tidak akan melanjutkan pengobatan Diza. Tapi saya berpikir itu akan semakin memperparah sakit Diza dan saya belum siap untuk kehilangan anak saya” ungkap ibu Diza
Karena melihat semangat Diza untuk sembuh, akhirnya pengobatan Diza dilanjutkan walau ekonomi mereka masih sangat sulit. Pengobatan Diza tentunya akan sangat panjang sehingga membutuhkan sangat banyak biaya. Dan sebagian besar pengobatan Diza tidak di tanggung BPJS.
Dari campaign ini ibu Diza berharap ada banyak yang peduli dengan Diza. Ibu Diza juga berharap Diza bisa terus menjalani pengobatannya agar Diza bisa sembuh dan kembali ceria, bisa aktif lagi bersama teman-teman seusianya dan tidak lagi merasakan sakitnya ditusuk jarum berkali-kali dengan efek kemoterapi yang berat
Bantu Diza Lawan Penyakit Kanker Darah
terkumpul dari target Rp 50.000.000