Kritis Kanker Dan 5 Penyakit Berat Mengancam Keselamatan Ibu Dan Anak
terkumpul dari target Rp 150.000.000
Lumpuh otak, hilang pendengaran, mikrosefalus, kebutaan hingga kelainan organ adalah anugrah yang dibawa Alfan (3) sejak lahir.
Terlahir dengan Cerebralpalsy, mikro sefalus, ONH ( optik nerve Hypoplasia/ tidak adanya saraf optik atau saraf penglihatan ), SNHL ( gangguan pendengaran akibat kerusakan telinga bagian dalam), serta kelainan organ dalam, Alfan kecilpun sering kejang.
namun kini kejangnya pun semakin menjadi semenjak ibunda tercinta Ibu Rismawati (39) yang selama ini merawatnya terbaring tak bedaya pasca operasi kanker payudara, namun sayang kankernya telah menjalar hingga ke leher dan kepala.
Sepeninggal sang suami yang meninggal satu tahun lalu akibat pendarahan otak, bu Risma lah yang menjadi tulang punggung keluarga, meski hidup pas-pasan Ia tak pernah ingin merepotkan orang lain, selain merawat Alfan yang harus bolak balik rumah sakit Ia pun merawat sang ibunda yang telah lanjut usia. Meski saat itu Ia telah di diagnosa kanker payudara.
Namun kini tulang punggung itu terpaksa rubuh setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker yang telah menjalar hingga kepala. meski tindakan operasi telah di lakukan ternyata sel kanker keburu menjalar hingga ke leher dan kepalanya.
Terbaring lemah tak berdaya dengan rasa sakit yang terus mendera hingga Bu Risma nyaris tak pernah lagi merasakan lelapnya tidur. Bahkan kini mata kirinyapun sudah tidak dapat di buka dan terancam buta permanen.
"kata dokter stadium 4, Kasihan Ibu dan Alfan, seharusnya saya yang mengurus mereka, malah Ibu yang harus mengurus saya dan juga Alfan, setua itu ibu harus kerepotan menjaga kami, saya tidak ingin terus menjadi beban Ibu dan sampai saat inipun ibu tidak tahu sakit saya apa, saya gak mau bikin ibu semakin sedih" Terbata sambil berkali-kali menghela nafas menahan sakit Bu Risma menuturkan dengan air mata yang berlinang di kedua pipinya.
Pun dengan Alfan, tangisan dan erangan lirih adalah satu- satunya cara Ia untuk mengekspresikan kesakitanya. Tubuh mungilnya kini semakin kurus, kejangnyapun semakin sering kambuh. Tanpa dekapan sang Ibu, kondisi alfan semakin menurun. Tubuh mungilnya semakin lemah dengan kulit yang semakin pucat.
Untuk menjemput kesembuhanya bu Risma membutuhkan pengobatan kemoterapi serta berbagai pemeriksaan yang intensif selama 1 sampai 2 tahun lamanya, sedang ananda Alfan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk menjalani serangkaian pemeriksaan dan perawatan yang intensif tanpa terputus.
Namun kondisi Ekonomi menjadi hambatan untuk Bu Risma dan Alfan mendapatkan pengobatan di Rumah sakit. Tanpa kepala keluarga serta tulang punggung keluarga. Bahkan kemoterapi yang seharusnya telah di lakukan sejak lama, sampai saat ini belum bu Risma lakukan.
Beruntung untuk sekedar makan dan kebutuhan pokok lainya kerabat dan tetangga silih berganti mengulurkan bantuan, namun untuk kebutuhan pengobatan rutin Bu Risma dan Alfan sangat membutuhkan uluran tangan kita.
Insan baik, Entah berapa lama lagi Bu Riama dan dik Alfan dapat bertahan. Mereka benar-benar membutuhkan bantuan dari kita untuk melanjutkan ikhtiar pengobatanya. Berapapun donasi yang insan baik berikan, akan sangat berarti Bagi Bu Risma dan alfan.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Bu Risma dan Dik Alfan serta memenuhi kebutuhan mereka lainya. Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan yayasan Amal baik insani.
Kritis Kanker Dan 5 Penyakit Berat Mengancam Keselamatan Ibu Dan Anak
terkumpul dari target Rp 150.000.000