Belasan Tahun Tinggal Di Rumah Makan Yang Sudah Tidak Beroperasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Bapak Baharrudin 51 tahun, adalah korban dari lepasnya Timor Leste pada 1999, dan ia memilih menjadi WNI. Setelah singgah di beberapa daerah, sampailah Pak Baharrudin bersama 63 KK lainnya di Sukabumi.
Di sinilah, Baharudin beserta 63 KK lainnya mengalami perubahan besar dalam hidup, mereka mengucapkam dua kalimat syahadat dan resmi menjadi muallaf. Saat itu pula, beberapa dari mereka melakukan nikah dan khitanan massal.
Lepas dari Sukabumi, rombongan sempat bertani ke daerah Sumatera, namun naas, sawah yg mereka tanami mengalami gagal panen terkena hama tikus. Bapak Baharudin akhirnya memutuskan kembali ke pulau Jawa dan hingga kini menetap di daerah Tanjungsari Jawabarat.
Hidup dengan menempati mushala kecil peninggalan sebuah rumah makan yang tutup, di pinggir jalan raya Sumedang-Cirebon, keluarga ini bertahan hidup dengan berkebun singkong, jagung, yang hasil nya mereka gunakan untuk makan sehari-hari.
Sudah 2 tahun, aktivitas berkebun terhenti karena bapak Baharudin mengidap penyakit jantung yang acap kali kambuh. sedangkan isterinya, ibu Rosid mengalami katarak di kedua matanya. Maka ke empat anaknya yang harus bahu-membahu mencari nafkah, mereka bekerja di yayasan Demora mengandalkan pemberian para dermawan.
Kehilangan tempat tinggalpun membayangi mereka, rumah mereka yang mereka tinggali sedang dalam proses dijual. Sehingga apabila tanah ini terjual, mereka harus ikhlas untuk pindah mencari tempat tinggal yang baru.
Sungguh tidak mudah hidup yang sedang dijalani oleh keluarga muallaf ini. Mudah-mudahan melalui gotong-royong para Sahabat Donatur dapat menyelamatkan kehidupan keluarga yang sudah menetap di Tanjungsari selama kurang lebih 17 tahun.
Mari sahabat ikut berpartisipasi dengan berdonasi melalui Sharing Happiness, kita hadirkan tempat tinggal layak untuk bapak baharudin dan ke enam anaknya. Berbuat Nyata Berbagi Bahagia Bersama Sharing Happiness !!!
Belasan Tahun Tinggal Di Rumah Makan Yang Sudah Tidak Beroperasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000