Terjepit Reruntuhan, Tangan Virja di Amputasi
terkumpul dari target Rp 41.000.000
Virja Umar Himran terpaksa diamputasi tangan kirinya karena tertimpa beton bangunan dan tertusuk besi. Bahkan tangannya teriris anak tangga yang retak diakibatkan gempa yang melanda Sulawesi Tengah, pada tanggal 28 Oktober 2018 lalu.
Virja yang saat itu masih terjepit di reruntuhan bangunan baru bisa di evakuasi pada Sabtu, 29 Oktober 2018 pukul 17.00. Menurut Tim Medis yang saat itu mencoba menangani Virja menyampaikan bahwa Gold Timenya hanya 8 jam.
Saat itu darah mengalir cukup banyak dan keluar tanpa henti. Di duga pembuluh darah yang mengalirkan ke bagian tangan yang terjepit seluruhnya sudah tidak bisa berfungsi, mengakibatkan tangannya mengalami kematian jaringan.
Virja sendiri sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit di Palu, namun karena situasinya kurang kondusif akhirnya ia dibawa pulang ke rumahnya di Desa Bugis, Kecamatan Mepanga, Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Melihat kondisi Virja yang semakin hari semakin melemah, pada tanggal 3 Oktober 2018 akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa Virja menggunakan mobil Pick Up ke Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Pohuwato.
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menyarankan agar Virja segera dibawa ke RSUD Aloei Saboe Gorontalo. Saat itu juga Virja langsung dibawa ke RSUD Aloei Saboe dan langsung mendapatkan perawatan juga pemeriksaan lebih lanjut.
Karena sudah mengalami infeksi dan nekrosis atau kematian jaringan, esok harinya tanggal 5 Oktober 2018, dokter Spesialis Orthodi yang menangani Virja memutuskan untuk mengamputasi tangan Virja.
Virja kini tidak memiliki tangan kiri, ia masih harus menjalani perawatan sampai benar-benar pulih. Tentunya perawatan ini membutuhkan dana yang tak sedikit, apalagi ia berkeinginan memiliki “Tangan Palsu” untuk menunjang kehidupannya.
Anak Bungsu dari empat bersaudara ini merupakan salah satu santri di Rumah Qur’an Palu. Musibah yang menimpanya tidak sama sekali membuat semangatnya redup. Virja masih beraktivitas seperti biasa, ia masih melanjutkan hafalan 30 Juznya.
Namun semangatnya untuk tetap melanjutkan takkan pernah redup. Meskipun demikian, besar harapan dari Virja untuk memiliki Sang Hafidzah ini meskipun tidak seperti fungsi tangan sebelumnya.
Kami mengajak para sahabat donatur untuk membantu Virja memiliki “tangan palsu”, mari sahabat berpartisipasi dengan berdonasi melalui Sharing Happiness sekarang juga. donasi yang terhimpun, akan kami jadikan deposit untuk proses penyembuhan adik Virja di RS.
Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia Bersama Sharing Happiness!!!
Terjepit Reruntuhan, Tangan Virja di Amputasi
terkumpul dari target Rp 41.000.000