Berumur Hampir 100 Tahun, Masjid Ini Masih Ramai
terkumpul dari target Rp 38.500.000
Sebuah bangunan masjid yang ada di pikiran kita tentu sudah satu kesatuan dengan tempat wudhunya. Lain halnya dengan masjid ini, Masjid Al-Baeturrohman, sudah berumur hampir 100 tahun yang merupakan wakaf sebuah keluarga untuk masyarakat. Terletak di Kampung Loskulalet, Desa Margamekar, Pengalengan, Kabupaten Bandung, masjid ini sulit untuk disebut layak digunakan beribadah jika melihat kondisi fisikan termasuk tempat wudhunya.
Tempat wudhu Masjid Al-Baeturrohman sudah rusak parah bahkan tidak bisa lagi digunakan. Masyarakat yang ingin sholat di masjid ini seringkali menuju rumah warga di lingkungan masjid untuk menumpang ambil wudhu. Meski begitu, masyarakat tidak lalu malas pergi ke masjid. Setiap harinya, 5-6 shaf terbentuk rapih setiap waktu shalat. 5-6 shaf shalat tersebut akan menjadi lebih banyak ketika shalat Jumat diadakan.
Shalat Jumat masih digelar di Masjid Al-Baeturrohman karena masjid ini merupakan satu-satunya di Desa Margamekar dan akan jauh jika harus ke masjid lain. Sayangnya, luas masjid tidak bisa menampung jamaah sehingga jamaah harus sholat jumat dengan membawa alas masing-masing untuk digelar di halaman masjid.
Bukannya tidak berusaha, pengurus masjid sudah mencoba menggalang dana dari masyarakat untuk perbaikan masjid. Keadaan rata-rata ekonomi masyarakat yang akhirnya menjadi penghalang utama dan membuat penggalangan dana tidak maksimal. Pekerjaan sebagian besar masyarakat Desa Margamekar adalah petani dengan penghasilan yang tidak seberapa. Perbaikan sedikit demi sedikit sudah dilakukan beberapa kali namun dengan minimnya dana, kerusakan tidak dapat dibendung dan lebih mendominasi.
#SahabatBerbagi, yuk kita hadirkan kebahagiaan untuk warga Desa Margamekar dengan membantu mereka merenovasi Masjid Al-Baeturrohman sehingga mereka dapat beribadah dengan lebih mudah dan nyaman.