
Perjuangan Mak Anih Demi Anak Sakit Tumor Ganas
terkumpul dari target Rp 85.000.000
Di Usia Senja,Mak Anih”berjualan Kelilingan Untuk pengobatan Anaknya yang sakit Tumor.
Mak Anih, seorang ibu berusia 56 tahun, hidup di sebuah rumah sepetak di pinggiran kota. Kehidupannya berubah drastis setelah suaminya meninggal empat tahun lalu. Tanpa pendapatan tetap, Mak Anih harus membiayai hidup dan pengobatan anaknya Nandar yang menderita tumor ganas di leher.
Nandar (40 tahun) menderita tumor ganas sudah 5 tahun di leher yang memerlukan perawatan intensif. Dokter menyarankan harus berobat jalan. Namun Transfortasi dan ada obat tidak di kaper Bpjs yang bagi Mak Anih itu cukup mahal . Awalnya Nandar kerja sebagai tukang bangunan namun sekarang dia tidak bisa bekerja karena sering merasakan sakit kepala dan lelah.
Untuk membiayai hidup dan pengobatan anaknya, Mak Anih berjualan gorengan keliling setiap hari. Ia berangkat pukul 06.00 pagi dan Pulang pukul 17.00 sore. Dengan modal terbatas, Mak Anih menjualkan gorengan dari tetangganya pendapatan Mak rata-rata hanya Rp. 40 ribu yang jelas kurang dari kata cukup buat makan juga kadang suka kurang apalagi untuk pengobatan anaknya kata Mak’sambil meneteskan air mata.
Harapan Mak Anih tak muluk-muluk beliau hanya ingin roda kecil untuk berjualan keliling supaya nggak berat untuk di pikulnya dan mudah-mudahan dengan roda itu bisa bertambah pendapatanya untuk pengobatan anaknya dan makan sehari-hari.
Sahabat, Mari kita bersama-sama membantu Mak Anih dan anaknya. Setiap bantuan, tidak peduli seberapa kecilnya, sangat berarti.

Perjuangan Mak Anih Demi Anak Sakit Tumor Ganas
terkumpul dari target Rp 85.000.000