Bantu Lansia Sebatang Kara Mempunyai Sumber Air
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Terlihat seseorang tampak terbungkuk-bungkuk berjalan menuju pemakaman, tubuhnya tampak gontai memegang sebuah tongkat bambu yang berusaha keras menopangnya. Dia adalah mak Ating (83), seorang lansia sebatangkara yang menggantungkan hidup dari pemberian orang lain. Kesehariannya membersihkan makam suaminya dan makam lain di sana. Dari situlah ia bisa mendapatkan sedikit harapan untuk bisa mengisi perutnya. Selain dari membersihkan makam, Mak Ating juga terkadang berusaha menjual daun pisang saat ia benar-benar tidak lagi mempunyai sesuatu untuk ia makan.
Kondisi tubuh mak Ating saat ini sudah terbungkuk, kakinya tak lagi kuat untuk menopang tubuhnya jika ia harus berjalan jauh. Bahkan dengan bantuan tongkat seadanya pun ia masih sangat kesulitan untuk berjalan. Namun Mak Ating juga tak bisa hanya diam menunggu untuk bisa mendapatkan sesuap nasi. Meskipun tak seberapa yang ia dapatkan dari membersihkan makam dan berjualan daun pisang, hal itu terpaksa tetap ia lakukan. Penghasilannya tak tentu, karena ia pasrah akan dihargai berapa usahanya itu. Ia sadar jika apa yang ia jual juga bukan merupakan kebutuhan penting bagi mereka yang membantu membeli jualannya.
Daun pisang yang Mak Ating jual juga merupakan pemberian dari tetangganya. Ia mendapatkan daun tersebut dari kebun pisang di dekat tempat ia tinggal. Sesekali ia berusaha untuk membeli daun tersebut dari pemiliknya, namun pemilik kebun pisang tak pernah mau menerimanya. Hal itu tentu karena mereka juga mengetahui bagaimana keadaan mak Ating yang tak lagi mempunyai penghasilan untuk bisa makan
Ia yang kini harus tinggal sendiri mengisi kesehariannya dengan niat untuk beribadah saja. Saat ditanya akan mimpi dan harapannya, ia hanya menyebutkan hal sederhana. Mak Ating hanya ingin mempunyai sumber air sendiri, karena di tempat ia tinggal saat ini ia tak mempunyai sumber air. Jika ia harus berjalan jauh untuk mengambil air tentu ia tak sanggup. Apalagi ia harus berjalan selagi membawa beban berat, ia sudah tak mampu lagi.
Mak Ating selama ini mendapatkan pasokan air dari bantuan tetangganya yang kebetulan lewat ke tempat ia tinggal. Namun ia juga merasa tidak enak jika terus merepotkan orang lain. Mak Ating berharap ia dapat mempunyai sumber air sendiri di dekat tempat tinggalnya agar tak lagi merepotkan orang lain dan tak perlu juga khawatir akan membebani tubuhnya. Namun sampai saat ini belum terbayang oleh mak Ating dari mana ia bisa memiliki sumber air sendiri.
Insan Baik, mari bantu meringankan kehidupan Mak Ating dan mewujudkan keinginan Mak Ating yang sederhana di usia senjanya. Bantuan yang kita berikan seberapapun besarnya akan sangat memberi manfaat dan kebahagiaan bagi Mak Ating. Mari buka dan gerakan hati kita untuk membantu Mak Ating. Semoga apa yang kita berikan akan menjadi manfaat di dunia dan akhirat kelak.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan diigunakan untuk kebutuhan sehari-hari Mak Ating dan membuat sumber air di tempat tinggal Mak Ating. Sebagian donasi juga akan digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan dibawah binaan Yayasan Amal Baik Insani.
Bantu Lansia Sebatang Kara Mempunyai Sumber Air
terkumpul dari target Rp 50.000.000