Setiap Musim Kemarau Tiba, Warga Desa Klekean Bondowoso Harus Berjalan 4 KM Demi Air Bersih

Bondowoso merupakan daerah “surga” yang ada di alam tropis yang selalu menawarkan momen liburan tak terlupakan. Keindahan alam, budaya dan kehidupan spiritual yang harmonis, membuat daerah eksotis ini menjadi tujuan wisata domestik dan mancanegara. Di balik pesona dan keindahan alamnya, Bondowoso masih menyimpan banyak masalah terkait kualitas kehidupan para penduduknya. Salah satunya adalah krisis air bersih.

Kondisi tersebut dapat disaksikan di pelosok Bondowoso tepatnya di Desa Klekean, Kecamatan Botolinggo.

Desa Klekean dihuni oleh 2.000 penduduk dengan luas wilayah 340 hektar dan berada di perbukitan dengan kontur tanah bercadas. Di musim kemarau, desa ini termasuk ke dalam 46 desa di 16 kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bondowoso. Mereka hanya punya satu sumber air yaitu sungai, dimana masyarakat harus berjalan 2-4 km untuk mendapatkan air bersih. Sungai pun akan kering saat kemarau datang. Di sana sungai menjadi muara tempat buang air besar dan kecil, tempat buang sampah, dan menjadi tempat cuci baju. Kini sungai menjadi rebutan masyarakat setempat.

Sumber air bersih yang terbatas, jaraknya yang jauh serta medan yang cukup sulit menjadi hambatan masyarakat di Desa Klekean untuk memperoleh air. Sebenarnya ketika musim hujan tiba, pasokan air para warga cukup berlebih. Namun mereka tidak memiliki media penyimpanan air untuk jangka panjang. Saat kemarau tiba, stok air perlahan menipis dan lagi-lagi warga kesulitan mencari air bersih. 

Melalui wakaf, infrastruktur air bersih akan dibangun berupa toren dan saluran air yang akan memasok air lebih dekat dengan pemukiman warga. Ke depannya akses air bersih akan lebih mudah dan tidak ada lagi kekeringan setiap musim kemarau tiba.

Mari bersama-sama ulurkan tangan, menyisihkan sebagian harta kita dengan wakaf sumber air. Wakaf Anda bantu mengalirkan air untuk memenuhi kebutuhan primer bagi para warga di pelosok Bondowoso.

Disclaimer : Dana yang dikelola 90% wakaf 10% operasional