Tanpa Kedua Tangan Pak Abon Berjuang Tuk Keluarga
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Pak Abon, kini berusia 59 tahun, tetap semangat mencari nafkah sebagai pedagang asongan keliling, meski tanpa kedua tangannya. Setiap hari, dari jam 7 pagi hingga 6 sore, beliau menjual tisu, permen, dan minuman di sekitar pom bensin. Ujarnya, Pak Abon hanya tidak berjualan ketika sakit yang benar-benar tak tertahankan.
Dulu, Pak Abon bekerja di penggilingan beras. Namun, 24 tahun lalu, sebuah kecelakaan tragis mengubah hidupnya.
"Waktu itu bapak lagi ganti ban traktor di sawah. Tangan bapak tersangkut di mesin giling. Awalnya cuma satu yang masuk, tapi tangan satunya ikut tergiling saat bapak coba selamatkan. Pas sadar di rumah sakit, tangan bapak sudah nggak ada," ujarnya dengan lirih.
Gigihnya perjuangan seorang Ayah, tiga bulan setelah kecelakaan itu, meski tangannya sering terasa sakit dan panas dingin, beliau memaksakan diri kembali berjualan. Hingga kini, rasa sakit itu sering muncul, namun ia hanya mampu berobat ke dokter setiap empat bulan sekali, atau bahkan tak sama sekali karena keterbatasan biaya.
"Bapak mah gak papa tahan sakit, Kang. Yang penting anak bisa makan, istri gak kelaparan," ucapnya ikhlas.
Penghasilannya pun sering tak sebanding dengan jerih payahnya. Banyak pembeli yang mengambil barang tanpa membayar, atau berhutang tanpa niat mengembalikan. Tak hanya itu, Pak Abon juga sering mendapat hinaan dari orang-orang sekitar. Belum lagi dagangan yang dibawanya kerap kali terjatuh karena tak bisa di genggam dan tali yang di ikat pada tubuhnya tidak kencang.
Yang menyedihkan, semenjak kehilangan kedua tangannya. Bukan malu karena tak lagi memiliki tangan, namun Bapak lebih malu karena harus merepotkan banyak orang untuk membantu kesulitan yang Bapak alami.
“Seringnya Bapak minta tolong kalau mau solat untuk dilepaskan dagangannya dan kalau sesudah solat Bapak minta untuk dipasangkan kembali dagangannya.” -Pak Abon
Beliau bercerita, harapannya jika Allah memberi rezeki lebih, ingin sekali memiliki usaha dirumah agar pundaknya tak lagi sakit karena menopang dagangan yang begitu beratnya.
Sahabat, maukah kalian menjadi bagian untuk mewujudkan impian Pak Abon memiliki usaha dirumah?
Tanpa Kedua Tangan Pak Abon Berjuang Tuk Keluarga
terkumpul dari target Rp 60.000.000