Lansia Penjual Nanas Sulit Melihat Hingga Ditipu Orang!
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Bisa jadi banyak orang di luar sana bekerja keras demi mengejar kehidupan duniawi, mungkin kamu termasuk di antaranya. Namun, berbeda dengan Kakek Ramlan, ia bekerja semata-mata untuk bertahan hidup dan mempersiapkan diri menyongsong kematian yang bisa datang kapan saja.
Usianya mendekati 90 tahun, namun ia masih harus tegar berjualan nanas madu dan keripik di tepi jalan kota Bekasi. Kakinya sudah mulai lemah, tak lagi mampu menempuh jarak jauh. Bahkan, Kakek Ramlan perlu mengonsumsi obat khusus setiap hari agar tetap bisa berjalan dengan kekuatan yang tersisa.
Kakek Ramlan berjualan dari pagi hingga sore hari, namun keuntungannya hanya berkisar 20-25 ribu rupiah, dan itu pun jika dagangannya laku. Ketika sepi pembeli dan tidak ada yang membeli, ia harus pulang dengan tangan kosong.
Tak jarang, Kakek Ramlan tertidur di atas gerobaknya karena seharian tidak ada pelanggan yang mampir. Meski begitu, ia tetap tidak pernah melupakan Sang Pencipta. Ia sering meninggalkan gerobaknya sejenak untuk menunaikan sholat dhuha, memohon kelancaran rezeki.
Harapannya sederhana, selama masih hidup, ia hanya ingin bisa makan sehari-hari. Namun jika tiba saatnya meninggal, Kakek Ramlan ingin sudah mempersiapkan kain kafan, ambulans, dan tempat peristirahatannya sendiri. Semua itu ia lakukan agar tidak menyusahkan ketiga anaknya yang kehidupannya juga sulit dan kurang beruntung.
#TemanKebaikan yuk kita bantu kakek hebat ini agar bisa hidup lebih layak lagi di usia senjanya!
Lansia Penjual Nanas Sulit Melihat Hingga Ditipu Orang!
terkumpul dari target Rp 70.000.000