
Bantu Lansia ODMK Sebatang Kara Bertahan Hidup di Gubuk
terkumpul dari target Rp 35.000.000
Kondisi kejiwaan Abah Niang (71) yang tidak stabil (ODMK) membuatnya sejak dulu tak pernah memiliki pekerjaan tetap. Hidupnya hanya bergantung pada memulung atau pekerjaan serabutan yang masih sanggup ia lakukan, seperti berkebun di seberang rumahnya di bantaran sungai.
Penghasilan utama Abah Niang berasal dari memulung, itu pun hanya sekitar Rp10.000–Rp15.000 seminggu. Saat sakit, ia tak sanggup memulung, sehingga tak ada rongsok yang bisa dijual. Pernah, ia hanya mendapat penghasilan di bawah Rp10.000 dalam seminggu jumlah yang bahkan tak cukup untuk membeli beras.
Lebih pilu lagi, Abah Niang tinggal di sebuah gubuk reyot berdinding terpal dan bilik bambu. Saat hujan, air masuk dari atap yang bocor, bahkan dari dinding penuh lubang. Untuk memasak, ia menyalakan tungku kayu bakar yang posisinya menempel dengan tempat tidurnya menyisakan ruang sempit untuk beristirahat.
Kini, Abah Niang hanya berharap bisa mendapat bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rumahnya pun sudah tak layak huni, butuh perbaikan total atau bahkan dibangun ulang, agar ia bisa hidup dengan sedikit lebih nyaman di masa tuanya.
Mari ulurkan tangan untuk membantu abah. Sedikit bantuanmu, sangat berarti bagi Abah Niang.
Yuk ikut berdonasi melalui:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
4.Dapatkan laporan melalui email.

Bantu Lansia ODMK Sebatang Kara Bertahan Hidup di Gubuk
terkumpul dari target Rp 35.000.000