
PILU! Abah Maman dan Istri Sering Menahan Lapar
terkumpul dari target Rp 35.000.000
Di usia senjanya yang sudah menginjak 69 tahun, Abah Maman masih harus berkeliling dengan gerobak kecilnya, menjajakan pisang, jeruk, singkong, dan kacang tanah. Setiap hari ia berharap ada pembeli yang datang, namun seringkali dagangannya tidak laku sama sekali. Hasil yang tak seberapa itu pun harus ia bagi-bagi untuk makan sehari-hari, membayar kontrakan, belanja modal usaha, hingga ongkos.
Di balik perjuangannya, Abah menyimpan luka yang tak terlihat. Penglihatan mata kirinya sudah kabur dan tidak jelas lagi. Saat malam hari, ia hampir tidak bisa melihat jalan dengan baik. Pernah suatu ketika Abah terjatuh ke dalam selokan karena pandangannya yang terganggu. Meski tubuhnya sering sakit, ia tetap memaksakan diri berjualan demi bisa bertahan hidup.
Lebih memilukan, Abah dan sang istri kerap kali harus menahan lapar karena tidak punya cukup uang untuk makan. Mereka juga kesulitan memenuhi kebutuhan rumah sehari-hari, membayar kontrakan, apalagi untuk menambah modal usaha. Di usianya yang renta, seharusnya Abah bisa beristirahat dengan tenang, namun kenyataan memaksanya tetap berjuang di tengah segala keterbatasan.
Mari ulurkan tangan untuk membantu abah. Sedikit bantuanmu, sangat berarti bagi Abah Maman.
Yuk ikut berdonasi melalui:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
4.Dapatkan laporan melalui email.

PILU! Abah Maman dan Istri Sering Menahan Lapar
terkumpul dari target Rp 35.000.000