Kanker Retinoblastoma Renggut Penglihatan Shafa
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Kalau tidak segera berobat, kemoterapi, dan operasi lanjutan. Mata kanan Shafa bisa buta permanen. Harus secepatnya, karena matanya masih merespon cahaya.”
Itu adalah ungkapan dokter yang seolah memberi secercah harapan sekaligus ‘ancaman’.
Pasalnya Shafa dan Ayah-Ibunya sudah merelakan mata Shafa diangkat dan kini Shafa harus hidup dengan bola mata palsu.
Semua ini setelah vonis kanker mata yang diungkap dokter saat Shafa masih berusia 2 bulan. Seumur hidupnya Shafa ‘diancam’ dengan kegelapan dan buta permanen. Seumur hidupnya kini Shafa habiskan waktu untuk berobat bolak-balik rumah sakit.
‘Tidak ada kata terlambat’ adalah kalimat yang mungkin TIDAK berlaku bagi Shafa. Nyatanya kanker mata itu dengan cepat terus menyebar hingga merenggut mata kiri Shafa.
Dokter terpaksa mencabut mata kirinya dan Shafa kini harus terus memakai protesa atau bola mata palsu. Padahal Shafa masih kecil. Dunianya ‘dipaksa’ terus gelap gulita karena kanker mata yang sudah diidapnya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, Ayah-Ibu sebenarnya gak mau terlambat lagi. Kalau memang masih ada harapan, itu berarti Shafa masih bisa melihat warna-warni dunia.
“Tapi Ayahnya cuman kerja jadi security. Tetap saja upahnya harus dikumpulin dulu jadi banyak untuk bisa fokus pengobatan Shafa,” suara Ibu tercekat menyadari kenyataan yang mungkin membuat Shafa terlambat operasi kedua kalinya.
Ayah-Ibu ingin sekali menebus keterlambatan pengobatan sebelumnya. Realita memang menyakitkan karena dengan upah security tentu tak akan tercapai. Tapi Ayah-Ibu selalu percaya ada keajaiban dalam doa di setiap shalatnya.
“Pernah saya tutup kedua mata saya dengan kain dan saya berkata dalam hati, oh ternyata begini dunia anak saya. Hanya gelap. Saya elus kepala Shafa sambil mendoakan, Ya Allah nak semoga kamu diizinkan bisa melihat indahnya dunia meskipun hanya dengan satu mata,” lirih Ibu dengan berusaha tegar dan percaya.
Sahabat, secepat mungkin kita bantu Shafa yuk! Shafa masih punya kesempatan untuk tidak kehilangan satu mata lainnya.
Kanker Retinoblastoma Renggut Penglihatan Shafa
terkumpul dari target Rp 50.000.000