Bencana Alam akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia khususnya, Bencana Alam Longsor maupun Banjir baisanya sering terjadi ketika Musim hujan seperti sekarang ini. Hal tersebut sering diakibatkan karena kondisi lingkungan yang sudah tidak baik lagi, lahan gundul, pohon-pohon ditebang yang berujung pada erosi tanah yang mengabikatkan bencana alam yang kita takutkan sering terjadi.
Di Sumbawa kerusakan hutan pun sudah sangat banyak, salah satunya di Hutan Produksi bekas lahan perhutani Labangka yang sejak 3 hingga 4 tahun terakhir telah mengalami kerusakan yang sangat parah. Dimana tanaman Jati yang siap tebang dijarah sejak 2015/2016 lalu, Kini lahan-lahan tersebut ditanami Jagung oleh masyarakat.
Kerusakan hutan dan lahan yang dipicu oleh penanaman tanaman semusim Jagung semakin meluas di Pulau Sumbawa untuk itu dibutuhkan kesadaran masyarakat . Sementara upaya rehabilitasi hutan dan lahan tersebut lambat dan banyak tantangannya.
Atas dasar itu, Balai KPH Ampang Plampang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB bersama Lembaga Rumah Zakat menginisiasi program Shadaqah Bibit (Shabit) untuk Hutan dan Lahan.
Kelompok tani hutan Jurang Terjang Desa Labangka 4 bersama KPH Ampang Plampang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB bersama Rumah Zakat melakukan penanaman kurang lebih 500 bibit hasil dari sadaqah Donatur guna untuk menghijaukan kembali hutan dan lahan. Bibit tanaman tersebut terdiri dari Bibit Kemiri, Klengkeng, Nangka, Duren dan Rambutan.
Dukungan dari Ketua MUI Kab.Sumbawa - Ustadz Syukri Rahmat
Program Shabit ini didukung penuh oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sumbawa, hal ini dibuktikan dengan hadirnya Ketua MUI Sumbawa, Ust. Syukri Rahmat, S.Ag saat penanaman perdana (Ahad, 23 Desember 2018)
Harapannya Bahwa buah-buahan yang dihasilkan dari proses sadaqah bibit akan menjadi amal jariyah yang sepanjang pohon tersebut berbuah akan mengalir amalnya. Menurutnya saatnya nilai-nilai keagamaan menjadi bagian dari kerja-kerja restorasi hutan dan alam ini.
KPH bersama Rumah Zakat dan Relawannya mengajak Bapak dan Ibu Donatur untuk ikut berpartisipasi dalam program Shadaqah Bibit (Shabit) dengan memberikan Donasi terbaiknya.
Insya Allah setelah sukses melakukan penanaman 500 bibit pohon, kami akan melakukan monitoring secara periodik. Monitoring langsung ke lokasi antara relawan Rumah Zakat dan staf RPH setempat, dan juga akan melakukan penanaman Bibit lainnya di Daerah dan di Hutan lainnya.
Semoga dengan Berjalannya program Shabit ini, berawal dari Sumbawa NTB, harapannya akan merambah ke daerah lainnya di Indonesia, sehingga terciptalah Lingkungan dan Hutan yang lestari untuk kita bersama. Aamiin
Shadaqah Bibit
terkumpul dari target Rp 50.000.000