Berjuang Sendiri Demi Membesarkan 3 orang anak
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Bu Maisaroh adalah seorang janda yang di tinggal suaminya ketika anak ke 2 nya masih kecil dan bu maisaroh menikah lagi karena ketidakmampuannya mengurus ke 2 anaknya. Pada saat melahirkan anak ke 3dari suami yang ke 2, bu maisaroh mengalami kesedihan mendalam dari suami yang ke 2 dan lebih perih dari suami yang pertama, Kenapa ? karena ibu maisaroh ditinggal oleh suami ke 2 pada saat setelah melahirkan anak ke 3nya dan entah kenama suami ke 2 itu pergi tanpa kabar sekali.
Sekarang bu maisaroh hidup bersama ke 3 anaknya dan tinggal di rumah sang ibunya bu maisaroh di wilayah kebon pala, makassar, jakarta timur. Mereka tinggal di rumah ibunya bu maisaroh karena keterbatasan dana. Walaupun tinggal bersama ibunya, bu maisaroh tetap keterbatasan yang dimilikinya dan pasrah mau bagaimana pun. Kondisinya sangat menurun ketika bu maisaroh pengidap penyakit saraf.
Ketiga anaknya yang masih sekolah, anak pertamanya bernama Intan Sabrina yang masih duduk di kelas 11 SMK, anak keduanya bernama Arjuna Rafi Abbad yang masih duduk di kelas 8 SMP dan anak ketiganya sekolah di taman kanak-kanak.
Kondisi rumah pun sangat sederhana dan peralatan seadanya, keperluan sekolah dimasa Pembelajaran Jarak Jauh/daring membuat ibu maisaroh semakin kepikiran karena keterbatasan hp untuk ke 3 anaknya disisi lain kebutuhan biaya sekolahpun bu maisaroh pinjam sana sini. Hutang nya pun lumayan besar sekitar 10 juta dan dimasa pandemi ini bu maisaroh tidak bekerja dan tidak ada penghasilan namun cicilan hutang harus tetap di bayar dan akhirnya bu maisaroh minta tolong kepada sodaranya untuk pinjaman dalam membayar hutang itu
Kesederhanaan kelurga ini mereka jalankan dengan seadanya, makanpun mereka seadanya bahkan pernah makan hanya nasi dan garam atau makan nasi dengan gorengan saja. Gimana rasanya mereka menjalani hidup seperti ini dan bahkan paling makan enak cuma beli lauk pauknya ke warteg hanya 10rb untuk makan ber4. Ibu maisaroh kerja kalau ada yang manggil aja sebagai kuli nyuci atau jaga gerobak ketoprak dan sumber pencarian nya hanya dari situ saja dan palingan dibantu sama saudaranya untuk kebutuhan lainnya.
Mari sahabat ulurkan bantuan untuk ibu Maisaroh dan ke 3 anaknya untuk hidup lebih baik.