Saat Erik dilahirkan, tangisan Ibu Khusnul pecah penuh kebahagiaan. Namun semua berubah saat Erik berusia 6 bulan. Erik belum bisa tengkurap dan terus menerus menangis di pangkuan sang ibu.

Seperti disambar petir, Ibu Khusnul kaget ketika mendengar bahwa Erik mengalami urat saraf terjepit. Selama 2 tahun Erik hanya bisa digendong sambil menangis menahan rasa sakit tiada tara. Saat Erik menangis, Ibu Khusnul selalu memberikan ketenangan dengan melantunkan ayat suci Al-Quran.

Erik sangat membutuhkan pengobatan serta suplai gizi yang memadai, karena 2 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk penyakit yang dideritanya, yang bisa mengancam keselamatan jiwanya. Namun apalah daya Pak Haryono, ayah Erik, seorang buruh harian lepas dengan penghasilan 30 ribu, hanya bisa memenuhi untuk makan sehari-hari.

Sahabat, yuk bantu bawa Erik ke rumah sakit agar sakitnya tak semakin parah dan mengancam jiwanya, klik DONASI SEKARANG.

Disclaimers: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Erik serta pemenuhan gizinya. Donasi juga akan digunakan untuk para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.