Sembako Untuk Para Porter Stasiun
terkumpul dari target Rp 74.313.000
SEDIH! 8 dari 10 porter hanya membawa uang 20 ribu dalam sehari.
Stasiun kereta api menjadi saksi bisu perjuangan hidup para porter yang selalu sedia membawakan barang bawaanmu. Kini, tak terlihat lagi hiruk-pikuk keramaian di stasiun, penumpang sepi, sepi pula barang yang bisa dibawakan.
“Mas, barangkali ada barang yang bisa saya bantu?”
“Gak apa-apa pak, saya bisa bawa sendiri.”
---
“Bu, mau saya bantu bawain?”
“Oh, gausah pak, saya pakai troli aja.”
---
“Mba, mau pakai jasa saya?”
“Wah kebetulan banget pak, tolong bawain ini ya!”
“Alhamdulillah”
Apalagi setelah diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak tanggal 3 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali, tidak sepenuhnya memberikan solusi terbaik bagi para rakyat kecil.
"Buat hidup ya dari sini. Kami selalu berdoa semoga Allah memberikan kami rejeki setiap harinya. Dua puluh ribu udah syukur Alhamdulillah, yang penting anak istri bisa makan."
Dari kehidupan para porter kita bisa belajar bersyukur. Bagaimana mereka tetap sabar dan menjalani pekerjaannya demi menghidupi keluarga di rumah. Upah 20 ribu yang mungkin sedikit bagi kita, ternyata bernilai besar untuk mereka.
Yuk kita apresiasi perjuangan para porter dan rasa syukur yang mereka ajarkan kepada kita, klik DONASI SEKARANG.
Sembako Untuk Para Porter Stasiun
terkumpul dari target Rp 74.313.000