Nafas Sempat Terhenti Bayi Ini Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 229.500.000
Bayi laki-laki berusia satu tahun hampir tidak selamat saat tenggelam di kolam! Bahkan nafasnya sempat terhenti. Kondisinya kritis selama berjam-jam. Aslam hampir menambah angka statistik jumlah bayi tenggelam setiap tahunnya. Kini Aslam harus dimasukkan selang NGT dari hidung sampai lambung.
Semua bermula ketika keluarga Aslam berkunjung ke rumah kerabatnya. Menjelang sore hari, Aslam sedang bermain sambil berlari mengejar kucing. Tiba-tiba hanya beberapa menit, Aslam terjatuh ke kolam sedalam 1m. Saat ditemukan, Aslam sudah mengapung di atas air tanpa nafas.
Detik itu juga, isak tangis serta jeritan penuhi belakang rumah. Ibunya sampai pingsan tak sadarkan diri.
Tanpa pikir panjang dan tak memiliki uang cukup, dibawa Aslam ke rumah sakit untuk segera ditangani. Namun, berita buruk bagi orang tuanya. Derai air mata orang tuanya sampai sujud-sujud di depan ruang dokter tak mampu membawa Aslam kembali normal.
“Saat melihat anakku mengapung di atas air, nafasnya berhenti. Hidupku merasa hancur. Hatiku sakit sekali. Apalagi melihat anakku harus dimasukin selang dari hidung hingga lambung. Maafin ibu nak, ibu yang memintamu untuk lahir ke dunia ini tapi ibu belum bisa jadi ibu yang terbaik untuk Aslam.
Ibu belum jadi ibu yang sempurna. Ibu kangen lihat Aslam ketawa. Ibu nggak kuat lihat Aslam di ruangan ICU, matanya tertutup, badannya nggak bergerak sama sekali. Ibu mohon, Aslam harus sembuh, biar ibu bisa peluk Aslam lagi..” - Ibu Aslam.
Aslam dilarikan ke ICU selama 14 hari dan mengalami koma. Dokter menyatakan bahwa Aslam dinyatakan hilang nafas dan tak ada gerakan tubuh sama sekali.
Akhirnya Aslam dipasangi ventilator oleh dokter untuk inkubasi ke paru-paru agar bisa membantu bernafas. Ia divonis dokter menderita komplikasi infeksi dan radang paru-paru.
Dalam kondisi kritisnya, Aslam terus kejang dan menangis rasakan sesak tiap ia tarik dan hembuskan nafas. Wajahnya pucat menahan sakit pada perut, nyeri di bagian dada, diiringi muntah dan demam tinggi. Ia masih berjuang melawan penyakit yang bersarang di tubuhnya.
Sahabat, dokter bilang Aslam tak bisa bertahan lebih lama, jika tidak cepat mendapatkan pengobatan di rumah sakit secara intensif. Sedangkan, ayahnya hanya seorang guru honorer penghasilannya, 20 ribu sehari. Jika tidak, mereka hanya terus berusaha dan berdoa supaya anaknya masih bisa terus bertahan.
Orang tuanya hanya ingin melihat Aslam kembali normal seperti dulu tak lagi merasakan sakit yang menyiksa. Maukah kamu membuat Aslam tersenyum dan lepas dari infeksi paru?
Niscaya, Aslam bisa kembali pulih, tumbuh sehat dan kuat jadi kebanggaan hati ayah dan ibu tercinta.
Nafas Sempat Terhenti Bayi Ini Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 229.500.000