Selamatkan Bayi Prematur Indonesia
terkumpul dari target Rp 18.000.000
TIAP JAM, 8 - 10 BAYI PREMATUR MENINGGAL DUNIA
Perawatan bayi prematur terkadang membutuhkan sarana yang lengkap dan teknologi yang canggih dalam perawatan NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Mirisnya, Indonesia termasuk 5 negara dengan jumlah kelahiran prematur terbanyak di dunia.
LAZ SUKOHARJO GANDENG SHARING HAPPINESS
Yayasan Sukoharjo Peduli bekerja sama dengan Rumah Zakat melalui Sharing Happiness tergerak membuat program "Selamatkan Bayi Prematur Indonesia". Program ini nantinya akan disinergikan dengan YAPABI dalam hal pengadaan inkubator gratis.
Sigit Wardono, Ketua Yayasan Sukoharjo Peduli menargetkan terwujudnya satu titik pemberdayaan masyarakat yang fokus pada penanganan bayi prematur pada awal tahun 2019.
Untuk inisiasi awal dibutuhkan dana sekitar 15 juta. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pengadaan inkubator gratis sebanyak 2 unit dan inisiasi operasional awal program pemberdayaan akan dilaksanakan oleh Yayasan Sukoharjo Peduli beserta Tim Relawan di titik yang sudah ditentukan.
"Ini adalah pilot project pemberdayaan kesehatan pertama di Kabupaten Sukoharjo. Kami berharap program ini benar-benar bisa memberikan dampak positif dan kebermanfaatan yang tinggi bagi keluarga bayi prematur", harap Sigit.
Yuk #HappyPeople dukung dan bantu program untuk menyelamatkan bayi prematur ini. Kebaikan Sahabat berikan kebahagiaan dan ringankan beban mereka yang membutuhkan. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness.
Selamatkan Bayi Prematur Indonesia
terkumpul dari target Rp 18.000.000