Saraf kejepit yang diderita sejak tahun 2021 telah mengubah hidup Pak Samsudin (61). Tubuhnya yang gagah sudah tak bisa digerakkan dan sulit bicara. Sakit tak tertahankan di tubuhnya, ditambah istri yang meninggalkannya membuat Pak Samsudin putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya.

Beruntung masih ada putri semata wayangnya, Putri (17) yang menemani dan merawat Pak Samsudin.

Setiap pulang sekolah, Siti jualan cemilan keliling untuk kebutuhan sehari-hari dengan penghasilan hanya 25 ribu sehari yang juga harus digunakan untuk beli obat dan sekolah Siti. Selain itu, Siti juga mengajar ngaji anak-anak tetangganya.

Siti dan Pak Samsudin tinggal di gubuk kecil berdinding bambu dalam kondisi sangat mengkhawatirkan. Jika hujan beberapa bagian rumahnya bocor.

Insan Baik, perjuangan Siti merawat ayahnya yang lumpuh begitu luar biasa. Yuk temani perjuangan Siti untuk tetap bisa sekolah dan membawa ayahnya jalani pengobatan!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha, biaya sekolah, dan kebutuhan pokok lainnya. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk implementasi program dan bantu penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.