Belajar Di Atas Tanah Becek, Mereka Butuh Renovasi Kelas
terkumpul dari target Rp 200.000.000
“Kita coba pergi ke hutan cari kayu sendiri buat jadi bahan bangunan, kerja sendiri, mengikhlaskan sebagian rezeki sendiri untuk kebutuhan madrasah, terus juga keliling meminta bantuan sedekah." Ungkap Guru MTs Muhammadiyah Nusa Puan.
Sahabat,
Belajar di sebuah ruang kelas beralaskan tanah merah basah dengan genangan air besar. Terpaksa mengehentikan proses pembelajaran jika hujan turun karena masuk sampai ke dalam kelas. Bahkan belajar di luar tanpa ruang kelas sama sekali. Semua hal itu dialami oleh murid-murid MTs Muhammadiyah Nusa Puan.
Madrasah yang terletak di Desa Buano Utara, Kec. Huamual Belakang, Kab. Seram Bagian Barat, Maluku ini berdiri sejak 2016. Didirikan karena pendiri, Rahman Nurlette dan Sarmadan Tombalissa, ingin adanya institusi pendidikan yang tidak hanya mengajarkan mata pelajaran umum, namun juga agama. Keinginan tersebut ternyata sesuai dengan kebutuhan warga, tersebukti dengan jumlah siswa yang saat ini mencapai 140 orang dengan 2 angkatan yang sudah lulus.
Namun, ketertarikan warga untuk menyekolahkan anaknya di MTs Nusa Puan, maupun semangat tinggi para mudrid tidak dapat terakomodir dengan cukup baik dari sisi fasilitas. Kondisi bangunan kelas yang begitu parah, belum lagi beberapa murid yang harus belajar tanpa kelas karena kelas yang ada tak dapat menampung mereka. Semua itu terjadi karena sulitnya biaya untuk meningkatkan, atau sekedar memperbaiki yang sudah ada.
"Kami sedih sekali soalnya murid di sini itu semangat belajarnya tinggi sekali, takutnya kalau tidak didukung dengan fasilitas yang lebih baik, semangat itu akan pudar. Apalagi kalau fasilitas di madrasah ini diperbaiki, saya yakin bakal lebih banyak anak-anak di desa ini yang mau menjadi siswa di sini." Ucap guru MTs Muhammadiyah Nusa Puan yang lain.
#SahabatBerbagi, mari terus nyalakan semangat belajar siswa-siswa di sana dengan bantu renovasi MTs Muhammadiyah Nusa Puan menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk mereka belajar dengan cara DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.