Madrasah DTA Hidayatul Mubtadiin merupakan DTA pertama di Desa Sukasari Kec. Arahan Kab. Indramayu, yang telah berdiri sejak 26 Januari 1999.

Awal mula tujuan di dirikan DTA Hidayatul Mubtadiin agar dapat membekali anak-anak Desa Sukasari dengan ilmu Agama. Alhamdulillah DTA Hidayatul Mubtadiin saat ini sudah mempunyai santri sebanyak 134 orang, yang sebenarnya sangat tidak sesuai dengan jumlah fasilitas madrasah.

Meja dan kursi di DTA Hidayatul Mubtadiin hanya tersedia 25 pasang, jadi dua kelas lainnya terpaksa belajar di lantai tidak menggunakan meja dan kursi.

Jizah salah satu santriwati DTA Hidayatul Mubtadiin dia membawa tikar sendiri dari rumah untuk alas lantai agar tidak kedinginan ketika belajar, dan terkadang  santri lainnya berdesak-desakan agar kebagian duduk diatas tikar yang dibawa Jizah. Kondisi bangunan madrasahnya pun memprihatinkan dindingnya retak-retak dan bocor di musim hujan.

Kalau Ramadhan tiba, ruangan DTA Hidayatul Mubtadiin biasanya digunakan masyarakat untuk shalat tarawih,karena musholla di tempat kami tidak bisa menampung banyak jamaah, dan berhubung di DTA Hidayatul Mubtadiin tidak ada tempat Wudhu, biasanya masyarakat sudah berwudhu di rumah masing-masing, dan jika mereka lupa berwudhu mereka mengambil air wudhu di musholla yang berjarak 100m dari DTA Hidayatul Mubtadiin.

Pihak DTA sudah mengupayakan untuk mencari dana perbaikan madrasah, kita biasanya datang kerumah-rumah meminta sumbangan untuk memperbaiki genteng dan tembok yang retak. Namun sampai sekarang dananya belum bisa mencukupi kebutuhan madrasah.

kondisi sekolah

Jika tidak segera di perbaiki, ditakutkan bagunannya bisa menimpa para santri dan semangat belajar para santri akan memudar di karenakan fasilitas yang tidak memadai untuk belajar.

Pendidikan merupakan hal mendasar yang berhak didapatkan oleh siapapun di dunia ini. #SahabatBerbagi, mari nyalakan harapan para santri supaya mereka bisa belajar dan menghapal Qur’an dengan nyaman di madrasah yang layak dengan cara:

Klik tombol "DONASI SEKARANG"

1. Pilih pembayaran
2. Sebarkan kisah ini sebanyak-banyaknya