Sebut saja namanya Sekolah Bambu.

Sekolah kelas jauh dari SDN Poruntu ini terletak di Desa Soi, Kec. Marawola, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah.

Jarak yang jauh, medan yang berbukit, serta jalanan yang licin membuat anak-anak Desa Soi tak memungkinkan sekolah di SDN Poruntu. Masyarakat Desa Soi pun belum teredukasi akan pentingnya pendidikan.

Berangkat dari masalah yang terjadi, Pak Haryanto dan 3 rekan guru lainnya berinisiatif mendirikan sekolah jauh ini.

Sejak didirikan tahun 2019, sudah ada 47 orang yang terdaftar di sekolah ini. Waktu pagi sampai siang digunakan untuk kelas reguler anak-anak dan sore digunakan untuk masyarakat yang ingin belajar kejar paket (ijazah).

Masalah pun belum usai.

Kondisi ruang belajar sekolah ini sangat jauh dari kata layak. Lihatlah, ruangan ini berdindingkan bambu dan kayu, berlantaikan tanah, beratapkan terpal, tak berpintu, meja dan kursi terbuat dari kayu. Tak terbayang jika hujan pasti kebasahan dan saat terik akan sangat kepanasan.

“Seandainya beratapkan seng, tentu kami tidak menggunakan terpal lagi”, ucap Pak Haryanto.

Mereka butuh perbaikan kelas dan perlengkapan belajar. Dukung perjuangan mereka mengenyam pendidikan untuk masa depan lebih baik!