Hari jumat (25/11) menjadi jumat pertama warga Cianjur melakukan sholat jumat. Jumat pertama setelah gempa 5,6 SR mengguncang rumah-rumah mereka. Jumat pertama penuh kehilangan, penuh ketakutan dan kebingungan.
Sholat jumat ini menjadi momen mengharukan, bermunajat dan mengadukan kesedihan kepada Sang Ilahi, meski dalam kondisi seadanya.
Rusaknya masjid memaksa mereka sholat beratapkan langit, beralaskan kardus dan sejadah yang tersisa. Kebanyakan dari mereka bahkan tak memiliki sajadah lagi, tertimbun reruntuhan bangunan, atau hilang bersama longsor.
Seberapa penting sajadah bagimu?
Bagi para korban gempa, sajadah bisa menjadi alas shalat, alas tidur, sekaligus penghalang mereka dari dinginnya angin di pengungsian.
#TemanBerbagi, sajadah adalah hal sederhana, namun begitu berarti untuk mereka.
Kamu bisa bantu hadirkan sarana ibadah yang layak bagi warga Cianjur dengan klik “Donasi Sekarang”
Notes : campaign ini tidak hanya untuk penyaluran sejadah, namun juga untuk sarana ibadah lainnya seperti mukena, sarung, dan lain-lain sesuai kebutuhan