SEPATU UNTUK ANAK PELOSOK NUSANTARA
terkumpul dari target Rp 136.000.000
Di pedalaman Indonesia, anak – anak sekolah masih mencoba berjuang untuk bisa bersekolah. Mereka berharap kelak bisa menjadi bagian dari kemajuan negeri ini. Anak – anak yang sekolah dibagian pelosok nusantara tidak seberuntung seperti anak - anak sekolah di perkotaan. Banyak dari mereka yang sekolah menggunakan sepatu tidak layak.
Seperti Muhammad Alwizin atau biasa dipanggil Alwi. Anak kelas 3 SD yang bercita – cita ingin menjadi tentara. Alwi juga siswa yang berprestasi , saat pembagian rapot kemarin Alwi mendapatkan peringkat 2 di kelasnya. Ayah Alwi adalah Nelayan di Desa Tanjung Saleh, Kalimantan Barat dengan penghasilan yang seadanya.
Rizal Muzakkir, adalah anak yang duduk di kelas 4 SD. Dia anak yang hobby bermain sepak bola. setiap harinya Rizal pergi ke sekolah dengan berjalan kaki sama seperti Alwi.
Teman – teman rizal banyak yang sekolah hanya menggunakan sendal karena jalan yang di tempuh rusak, tapi rizal tetap memilih untuk menggunakan sepatu kesekolah. Akibatnya sepatu sekolah yang dimilikinya rusak. Rizal ingin beli sepatu baru, tapi orangtua Rizal belum memiliki cukup uang untuk membeli sepatu baru. Ibu Rizal hanya seorang ibu rumah tangga, dan ayahnya merupakan buruh sawit dengan gaji yang hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari - hari.
Alwi dan Rizal adalah satu dari jutaan anak bangsa yang ingin memiliki sepatu baru yang layak.
Sahabat, Masih banyak anak-anak pelosok yang memiliki sepatu rusak. Yuk, bantu wujudkan keinginan mereka untuk punya sepatu baru.
SEPATU UNTUK ANAK PELOSOK NUSANTARA
terkumpul dari target Rp 136.000.000