Sedekah Air untuk Indonesia Timur
terkumpul dari target Rp 10.000.000
KINI MATA AIR SATU-SATUNYA MENGERING, WARGA KESULITAN MENDAPATKAN AIR
Terik matahari, keringnya lahan hingga persendiaan air yang terbatas sudah tak asing lagi bagi warga Desa Puncak Jeringo, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa tenggara Barat.
Awalnya warga memiliki 8 mata air, tapi akibat gempa di 2018 hanya 1 mata air yang tersisa itu pun dengan debit air yang sangat kecil. Saat musim hujan warga mendapatkan air secara bergilir, namun saat musim kemarau debit air hilang. Akhirnya warga terpaksa membeli air dari desa lain.
Tak terkecuali bagi Bu Aulia yang tinggal di dusun pesirengan. Seorang ibu dengan dua orang anak yang suaminya bekerja sebagai buruh serabutan. Sama seperti warga di dusun yang lain kebutuhan air adalah hal yang sangat mendasar bagi Bu Aulia dan keluarganya.
Saat musim hujan kegiatan yang membutuhkan konsumsi air lebih banyak seperti mandi dan mencuci pakaian harus ia jadwalkan setidaknya dua hari sekali, saat dusunnya mendapat jatah aliran air. Namun saat kemarau seperti sekarang kegiatan mencuci lebih kangka lagi, karena tidak ada air. Warga harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan mck.
Saking terbatasnya sumber air serta belum adanya sarana sanitasi disana menjadikan warga dusun terbiasa untuk buang air di lahan terbuka. Tak sehat memang tapi warga tidak memiliki pilihan lainnya.
Keterangan : warga menggali tanah untuk buang air besar di lahan terbuka.
Sahabat kebaikan sedekah anda sangat berharga bagi masyarakat yang kekurangan.
Bersama-sama mari hadirkan senyuman anak-anak dan keluarga Indonesia yang semakin sehat karena kebutuhan air bersih.
Mari tunaikan sedekah terbaik anda sekarang
Sedekah Air untuk Indonesia Timur
terkumpul dari target Rp 10.000.000