Terlahir tanpa sepasang kaki, Salamah banting tulang dengan segala keterbatasannya dengan jualan keripik singkong keliling sejauh 20 kilometer. Penghasilannya hanya 15 – 20 ribu sehari, jika semua jualannya laku.

Tubuhnya sering luka tertusuk batu tajam karena hanya menggunakan sandal di telapak tangannya. Beberapa kali juga nyawanya terancam bahaya karena hampir tertabrak kendaraan.

"Waktu itu pernah jam 5 sore abis hujan deras, saya terpaksa lewat turunan curam dan licin. Akhirnya jatuh ke bawah. Semua badan sakit banget, udah ga bisa naik, tangan udah ga kuat. Saya coba seret dan dorong badan pakai kedua tangan, tapi malah berdarah ketusuk batu tajam. Dagangan jatuh semua. Akhirnya cuma bisa nangis dan pulang bawa uang 4 ribu," cerita Salamah.

Uang yang didapatkan Salamah hanya cukup untuk dibelikan beras, jika tidak cukup kadang dibelikan singkong atau tape untuk mengisi perut kosong. Jauh dari lubuk hatinya, Salamah ingin punya usaha di depan rumahnya agar tidak lagi berkeliling jauh. Terlebih orang tuanya sudah lanjut usia, dan ayahnya hanya buruh harian lepas yang tak tentu penghasilannya.

Insan Baik, perjuangan Salamah begitu menguras air mata. Yuk temani perjuangan Salamah memperbaiki kondisi ekonominya lebih baik!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan kebutuhan pokok Salamah lainnya. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk implementasi program dan penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.