Anak 3 Tahun Tahan Sakit Kanker Mata dan Terancam Buta
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Senyum Zibran hilang tanpa sisa, semenjak Dokter menyatakan bahwa anak kecil yang baru saja 3 tahun hidup di dunia ini menderita Kanker Retinoblastoma atau biasa disebut dengan Kanker Mata. Belum lagi Zibran harus terus menjalani pengobatan sampai monster jahat itu hilang. Kian hari bola matanya semakin membesar, rasa sakit, panas, seperti ditekan dan ditusuk terus menghantuinya.
Zibran tak berhenti menangis sembari memegang halus matanya dan berkata “Sakit Bu..” pada ibunya. Namun tetap saja rasa sakit itu tak kunjung hilang. Ibu hanya bisa mengelus kepalanya sembari berkata dan mengucap do’a “Sabar sayang.. Bentar lagi sembuh ya.. Yaa Allah hilangkan semua rasa sakit yang dirasakan anak hamba.. ”
Kami pun tak kuasa berkali-kali menahan tangis saat pertama bertemu anak kecil pintar, lucu, nan polos ini. Yang seharusnya dia bisa bermain bebas bersama teman-teman sebayanya, Zibran justru hanya berdiam diri dirumah menahan sakit yang terus menerus pada mata kanannya.
Ungkap Ibu,
“Awalnya setelah melahirkan Zibran, semua nampak seperti bayi normal pada umumnya. Sampai setelah pulang dari RS, saya bertanya-tanya mengapa matanya selalu bersinar seperti ‘mata kucing’, karena awam pengetahuan saya kira Zibran miliki kelebihan, tapi semakin berjalannya hari mengapa bola matanya semakin membengkak, saya langsung pergi ke klinik saat itu juga. Kaget, sedih campur aduk saat tahu ternyata mata anak saya terkena kanker..”
Tak hanya ibu, melihat kondisi putranya, Ayah pun sangat terpukul. Ungkapnya seringkali merasa bersalah karena tak bisa memberikan pengobatan yang layak. Bagaimana tidak? Ayahnya hanya seorang kuli bangunan yang bisa bekerja jika ada panggilan saja. Penghasilan yang didapat pun tak seberapa, hanya cukup untuk ongkos perjalanan dari Tangerang menuju RSCM di Jakarta.
Tak jarang pula ayah Zibran menabung sebagian besar penghasilannya untuk memenuhi biaya pengobatan putranya. Ayah dan ibunya bahkan rela hanya makan dengan gorengan saja setiap hari, bagi mereka tak masalah pun jika harus makan dengan sesuap nasi saja, asal anaknya bisa terus menjalani pengobatan sampai sembuh.
Saat kami tanya 3 tahun lamanya apakah terus membengkak seperti ini pak matanya? Ayahnya menjawab..
“Iya kak, ini malah nambah bengkak lagi soalnya kemarin 3 bulan berhenti pengobatan dan gak kebeli obat sama vitamin yang dibutuhin dede, karena saya bener-bener gak ada panggilan kerja, baru kemarin dede ke rumah sakit lagi, itu pun minjem uang ke sodara karena Zibran nangis terus kesakitan, saya gak tega..”
#TemanKebaikan kondisi Zibran saat ini mengkhawatirkan, matanya semakin membengkak, bahkan dokter berkata jika dibiarkan tanpa pengobatan terus menerus bisa saja Zibran mengalami kebutaan pada mata kanannya. Maukah bergandengan tangan bersama kami untuk bantu Zibran sembuh dan miliki kisah ceria di masa kecilnya?
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Anak 3 Tahun Tahan Sakit Kanker Mata dan Terancam Buta
terkumpul dari target Rp 60.000.000