
Bantu Single Mom Difabel Hidupi Anak Lewat Kursi Roda
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Bu Warni bercerita dengan suara pelan, “Ada yang melempar uang dari mobil, mereka kira saya mengemis… padahal saya sedang berjualan.” Kalimat sederhana itu menggambarkan betapa sering ia disalahpahami. Wajahnya selalu dihiasi senyum, tetapi perjalanan hidupnya penuh luka yang tak banyak orang tahu.
Sejak kecil, tepatnya usia tujuh tahun, tubuhnya mengalami keterbatasan: tangan dan kakinya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ruang geraknya sempit, hanya bisa menjangkau yang dekat. Kini, ia harus membesarkan putrinya seorang diri. Jelita, bocah mungil berusia empat tahun. Sejak 2022, sang suami yang juga difabel memilih pergi meninggalkan rumah, membuat Bu Warni menanggung seluruh beban hidup seorang diri.
Setiap hari, Bu Warni berjuang sendirian. Dengan kursi roda listrik, ia menempuh perjalanan hingga 10 kilometer demi berjualan risol dan kerupuk. Panas terik ataupun hujan deras tak pernah menghentikannya, dan putri kecilnya, Jelita, selalu ikut menemaninya. Dari satu risol, ia hanya mendapat keuntungan Rp500, sementara sebungkus kerupuk memberinya Rp2.000. Itu pun bukan seluruhnya miliknya, karena sebagian hasil harus diserahkan kepada pemilik dagangan. Jika ada yang tersisa, ia lebih rela membagikannya daripada terbuang sia-sia. Meski bibirnya jarang mengeluh, kenyataannya kehidupan yang ia jalani begitu berat. Setiap bulan, ia harus memikirkan kontrakan Rp600.000, sementara untuk sekadar makan sehari-hari pun sering tak tercukupi.
Ada masa di mana Bu Warni tak sanggup lagi membayar kontrakan. Akibatnya, ia dan Jelita harus rela diusir. Dengan bantuan beberapa tetangga, keduanya berpindah membawa barang seadanya. Luka lain yang sering ia rasakan datang dari pandangan orang. Duduk di kursi roda sambil menggendong anak, banyak yang menganggapnya pengemis. Pernah pula ada yang melempar uang dari mobil, seolah mengasihani. Padahal yang ia lakukan bukan meminta-minta, melainkan bekerja sekuat tenaga. Ia menjual dagangan, ia berjuang, dan ia menolak untuk menyerah. Jelita, putri kecilnya, tumbuh jadi anak yang manis serta cerdas. Sejak dini ia sudah mengerti kondisi ibunya—membantu membuka jaket, mengambilkan barang, atau sekadar menggantikan gerakan yang tak bisa dilakukan sang ibu.
Meski kuat di hadapan banyak orang, Bu Warni pernah merasakan putus asa. Ia sempat terpikir untuk menyerah, bahkan mengakhiri hidup. Namun setiap kali melihat Jelita terlelap di pangkuannya, perasaan itu luluh. Air matanya jatuh, tapi dari situlah ia kembali menemukan alasan untuk bertahan. Setiap pagi, ia berusaha menguatkan diri dengan berdoa dan membaca Injil, mencari ketenangan agar bisa terus melangkah.
Perjuangan seorang ibu difabel membesarkan anaknya sendirian adalah kisah yang tak seharusnya ia jalani tanpa dukungan. Hari-harinya penuh dengan kerja keras, doa, dan air mata yang jarang terlihat orang. Uluran tangan kita bisa menjadi cahaya baru di tengah hidupnya yang berat.
Jelita mungkin masih kecil, tapi ia sudah tumbuh menjadi penyemangat utama ibunya. Setiap langkah kecil Bu Warni dengan kursi rodanya adalah bukti cinta yang tak pernah padam. Mari hadir, bukan hanya sebagai saksi, tapi juga sebagai penolong agar hidup mereka lebih layak.
Halo #TemanKebaikan !
Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)
https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news
Mengapa Sajiwa Foundation?
1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
https://sajiwafoundation.org/
Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281
02220504715
Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)
085174166464

Bantu Single Mom Difabel Hidupi Anak Lewat Kursi Roda
terkumpul dari target Rp 70.000.000