Ingin Ibu Berobat Abah 70 Tahun Berjuang di Jalanan
terkumpul dari target Rp 270.000.000
Abah selalu berdo’a sebelum keliling jualan,
“Semoga hari ini dagangannya laku supaya Abah bisa bawa ibu berobat dan gak ada yang ngeledek atau mandang Abah aneh, aamiin..”
Ingin ibunya bisa berobat dan tak terus merasakan sakit membuat Abah Empud harus bekerja 2x lebih keras, mengapa 2x lebih keras? Karena bukan untuk biaya berobat ibunya saja, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirumahnya.
Abah Empud ini usianya sudah 70 tahun, 1 matanya tak bisa melihat karena terkena krikil yang terlempar dari truk saat menunggu pembeli di pinggir jalan besar. Tinggi tubuhnya pun hanya berkisar 120 cm, sehingga tak jarang orang-orang memanggil Abah ‘Kurcaci’ dengan nada cemooh. Abah hanya bisa menitikkan air mata karena saat itu sudah lelah berkeliling.
Tinggal di pedesaan di Sukabumi Membuat dagangan Abah hanya bisa dijual di sekeliling warga sekitar. Sayur mayur yang di panggulnya dijual dengan harga murah, 1 ikat hanya dihargakan Rp 3ribu saja, sangat murah bukan? Tapi sayangnya banyak orang yang enggan membeli, bahkan ungkap Abah pernah sama sekali tak ada 1 pun yang mau membeli..
“Suka sedih kalo sayurannya masih banyak Kang, soalnya kan kalau sayur gak bisa di besokkin, kalau di besokkin pasti layu..” -Ujar Abah
Tak pernah terbayang bagaimana sakit dan pegalnya pundak Abah karena harus menopang dagangan berat dengan tubuh yang kecil. Terlebih kondisi satu kakinya pun bengkok akibat jatuh sewaktu berjualan. Lirih Abah,
“Sebenernya sampe sekarang kalau di bawa jalan kakinya sakit banget Kang soalnya dulu waktu kejadian gak langsung di bawa ke dokter malah Abah biarin, ini makannya sekarang jadi bengkok.. Tapi gimana kalau Abah gak maksain jualan nanti Abah dan Ibu dirumah gak bisa makan..”
Raut wajah Abah saat berjalan benar-benar tak bisa di bohongi, kesakitan tertampak jelas saat itu. Bahkan kami yang melihatnya dari jauh pun bisa merasakan kesakitannya, apalagi Abah yang merasakannya langsung.
Tak tega rasanya tiap kali melihat lansia yang masih harus berjuang di jalanan ditengah keterbatasannya demi mempertahankan hidupnya dan keluarganya..
#TemanKebaikan, Abah Empud tak mau kehilangan Ibunya, sampai saat ini cita-citanya hanya satu, ingin membawa ibunya berobat agar bisa hidup bersama Abah lebih lama lagi. Tapi jika hanya mengandalkan penghasilan Abah sehari-hari sebagai penjual sayur-mayur tak akan pernah cukup. Maukah kita sama-sama bantu perjuangan Abah?
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Ingin Ibu Berobat Abah 70 Tahun Berjuang di Jalanan
terkumpul dari target Rp 270.000.000