Piatu Difabel Dibully Tidak Bisa Buang Air Normal
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Siti Shafa kini baru berusia 12 tahun, tapi ia tidak bisa mencicipi bangku pendidikan. Bukan saja karena biaya, tapi juga karena kondisi fisik yang berbeda.
Siti lahir dengan kelainan dimana ia tidak memiliki lubang anus untuk buang air. Sehingga, ia buang air lewat sebuah lubang buatan atau lubang kolostomi.
Kondisi ini pun diiringi dengan kehilangannya saraf pencernaan yang mengatur buang air besar dan kecil sehingga Siti tidak bisa merasakan kapan kotoran akan terbuang.
Hal ini membuat Siti sering sekali dihina dan diledek oleh orang-orang.
“Bau, jorok, bikin jijik!” kalimat yang sudah sering Siti dengar tapi tetap sangat melukai hatinya.
Karena kondisinya ini pun, Siti terpaksa berhenti bersekolah saat TK karena selalu dihina. Ayahnya meminta agar ada guru yang berkenan mengajari Siti di rumah, tapi tidak ada satupun yang mau membantu.
Belum lagi kondisi kakinya yang tidak memiliki lutut membuat Siti harus berjalan ditopang dengan kedua tangannya. Lagi-lagi caranya berjalan membuat anak-anak ketakutan dan enggan untuk bermain dengan Siti.
Siti sering menangis karena sedih tidak ada yang ingin bermain dengannya. Ayah pun ikut tersakiti karena tidak bisa berbuat banyak.
Sehari-hari sang Ayah hanya buruh serabutan yang mengerjakan segala pekerjaan demi sang anak. Mulai dari kuli bangunan, buruh tani, membabat rumput untuk pakan kambing dan juga supir mobil rental.
Tapi meskipun begitu, penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Siti pun memerlukan pampers setiap harinya, kata bapak, tidak ada pampers rasanya hampir sama seperti tidak ada beras.
Ayah Siti berjuang sendirian demi merawat buah hatinya tercinta karena sang Istri sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Kini Siti hanya tinggal dengan Ayah dan Neneknya yang sudah tua.
Teman Kebaikan, bantu Siti untuk jalani pengobatan hingga sehat kembali agar bisa ikut bermain dan lanjutkan bersekolah yuk!
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Piatu Difabel Dibully Tidak Bisa Buang Air Normal
terkumpul dari target Rp 70.000.000