Shela Kritis Perut Semakin Besar Buat Sesakkan Nafasnya
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Senyum cantik gadis kecil Shela kini hilang tanpa sisa, semenjak Dokter menyatakan di dalam tubuhnya mengalami penyakit Rhabdomyosarcoma (Kanker Otot Rangka) dan sudah stadium III. Kian hari perutnya semakin membesar bahkan kesulitan untuk sekedar duduk dan bernafas.
Shela (2 tahun) tak berhenti menjambak rambut sambil menekan perutnya yang kian membesar. Namun tetap saja rasa sakit itu tak kunjung hilang.
Rhabdomyosarcoma atau kanker otot rangka merupakan jenis kanker langka yang muncul di dalam jaringan lunak tubuh. Dokter bilang jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kanker ini bisa menyebar luas ke organ tubuh lain juga menyebabkan beberapa komplikasi.
Secara tidak langsung nyawa Shela sedang terancam..
Tapi apakah pengobatan Shela terus berjalan?
Apakah Shela rutin kemoterapi?
Apakah asupan makanannya sudah sesuai dengan saran Dokter?
Apakah setiap hari sudah selalu minum susu khusus?
Apakah kebutuhan berbagai vitaminnya sudah terpenuhi?
Semua itu dijawab dengan kalimat, “Tidak..” “Kemoterapi dilakukan jika Ayah miliki ongkos untuk pergi ke rumah sakit..” “Makanan seadanya yang cukup dengan penghasilan Ayah..” “Susu khusus benar-benar tak sanggup dibeli..” “Vitamin bisa terpenuhi kalau Ayah miliki penghasilan lebih..”
Setelah semua pertanyaan itu terjawab mungkin di benak kalian terdapat pertanyaan “Kenapa? Padahal Shela sedang kritis..”
Ayah pun inginnya semua kebutuhan dan pengobatan Shela terpenuhi agar malaikat kecilnya itu segera pulih dan dapat bermain ceria bersama.. Tapi bagaimana mungkin?
Ayah hanya seorang buruh bengkel motor yang dapat penghasilan jika ada pelanggan yang datang. Jika tidak? Tidak ada penghasilan sama sekali, terlebih ungkap Ayah,
“Sekarang bengkel sepi banget Kang. Kalau ada yang datang pun hanya 3 atau 4 orang, itu tuh udah saya tunggu dari pagi sampai malem..”
Kalau mau dihitung, penghasilan Ayah hanya Rp50ribu per hari. Pernah paling besar sampai Rp70ribu per hari. Itu pun masih tergantung pelanggan yang datang dengan motor rusaknya.
Kalau kamu jadi Ayah Shela sama kalutnya bukan? Ingin sekali anaknya sembuh dan tak merasa kesakitan lagi setiap hari, tapi bagaimana? Ayah benar-benar tak tahu dapatkan penghasilan darimana lagi..
Ungkap Ayah sebelum Shela sakit setiap kali berangkat ke bengkel, pasti yang terngiang adalah wajah polos anaknya yang tersenyum. Tapi kini, yang terngiang selalu jerit tangis Shela yang merasa kesakitan..
Kak.. Semakin hari tubuh Shela semakin mengecil, bahkan terakhir kami temui bobotnya hanya 8 kilogram saja. Tubuhnya seolah habis oleh kanker yang melekat. Maukah kamu bantu pengobatan Shela? Shela membutuhkan uluran tanganmu untuk dapatkan kesempatan sembuhnya..
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Shela Kritis Perut Semakin Besar Buat Sesakkan Nafasnya
terkumpul dari target Rp 60.000.000