Yatim Piatu Menjadi Tulang Punggung Untuk Hidupi 2 Adiknya
terkumpul dari target Rp 120.000.000
2016 Ayahnya meninggal secara tragis karena kecelakaan maut.
2018 Ibunya meninggal secara tiba-tiba setelah kerja keliling menjual gorengan.
Semua terjadi hanya dalam kurun waktu 2 tahun.
Terhitung 5 tahun sudah Salma hidup tanpa Ayah juga Ibu.
5 tahun sudah juga Salma jalani hidupnya dengan sekolah sembari bekerja.
Untuk siapa dan untuk apa? Untuk dirinya dan kedua adik laki-lakinya tidak putus sekolah juga tidak kelaparan.
Tak terbayang oleh kami bagaimana hidup menjadi Salma. Pikir singkat kami, diluar sana..
Menjadi sosok Ayah saja banyak yang ingin menyerah,
Menjadi sosok Ibu juga banyak yang merasa tak sanggup,
Sedangkan Salma?
Menjadi Ayah juga Ibu, sekaligus Kakak tertua dari 2 Adik kecilnya.
Jika orang-orang bilang, “Kakak perempuan pertama pundaknya harus lebih kuat..”
Namun untuk Salma, “Kakak perempuan pertama pundaknya harus 20x lebih kuat..”
Wajar setiap kali cerita tentang perjalanan hidupnya Isak tangis Salma terus bercucuran..
Cerita Salma,
“Salma gak pernah nyangka sekarang bakal kaya gini Kak, apa-apa sendiri. Padahal Salma dulu manjaaa banget sama Mamah sama Bapak. Sekarang jadi kerasa banget (kehilangan)..”
Waktu istirahat Salma hanya beberapa jam saja, karena Ia harus bekerja, sekolah, juga mengurus adik-adiknya.
Subuh menyiapkan sarapan adik-adiknya,
Pagi sampai siang sekolah,
Sepulang sekolah menyiapkan kembali makan adik-adiknya untuk sampai malam,
Setelah selesai, Salma langsung bergegas menuju warung tempat makan untuk bekerja sampai jam 11 malam lamanya.
Disana tempat Salma mencari rezeki dengan upah Rp 20 ribu per hari. Apapun dikerjakan, mulai dari membersihkan warung makan, melayani pembeli, sampai cuci piring di dapur.
Sesak tangis juga Salma sampaikan pada kami saat kami bertanya, “Suka iri ngga sama temen-temen Salma yang lain?”
Jawabnya,
“Iya.. Soalnya yang lain masih punya Ayah Ibu.. Gak harus kerja kaya Salma..”
Terasaaa sekaliii beban hidup yang harus Salma rasakan setiap harinya. Jika beban itu di limpahkan pada kami rasanya kami pun tak sanggup. Salma adalah anak terkuat dan terhebat yang pernah kami temui.
#TemanKebaikan, bantu ringkankan beban hidup Salma bersama kami yuk..
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Yatim Piatu Menjadi Tulang Punggung Untuk Hidupi 2 Adiknya
terkumpul dari target Rp 120.000.000