TRAGIS! Benjolan Organ Hati Buat Sakit Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Ya Tuhan, Hati Ini Hancur.
Sakti, anak yang dulu ceria dan penuh semangat, kini harus menghadapi cobaan yang tak mudah. Penyakit mengerikan yang diidapnya menyebabkan perutnya membesar, menekan organ-organ lain hingga mengganggu fungsinya. Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan benjolan besar di atas organ hatinya yang semakin melemahkan tubuh kecilnya.
Sebelum sakit, Sakti dikenal sebagai anak yang baik dan suka membantu. Setiap hari, ia dengan penuh semangat membantu ibunya berjualan ayam potong. Tak kenal lelah, Sakti mengantarkan dagangan ke pembeli dengan sepedanya.
“Setiap hari Sakti semangat sekali bantu saya. Selesai antar barang ke satu pembeli, dia langsung nanya, ‘Mah, ada yang bisa Sakti bantu lagi?’” ucap ibu.
Sakti juga sangat dirindukan teman-temannya. Di sekolah, ia terkenal sebagai anak yang ramah dan suka membantu, hingga membuatnya disukai banyak orang. Namun, penyakit ini telah memaksa Sakti meninggalkan sekolah selama enam bulan terakhir. Tubuhnya yang kian melemah membuatnya tak sanggup lagi mengikuti pelajaran.
“Kangen sekolah, Kak. Pengen ketemu teman-teman dan belajar lagi… Pengen bantu Ibu antar-antar ayam juga,” lirih Sakti, mengungkapkan kerinduan dan kesedihannya.
Di balik kepolosan wajahnya, Sakti harus menahan penderitaan luar biasa—perutnya yang membesar semakin menekan organ-organ vital di dalam tubuhnya, dan air matanya tak henti mengalir setiap kali rasa sakit datang.
Mirisnya.. pengobatan Sakti terpaksa dihentikan karena orang tuanya kehabisan biaya. Ayahnya, seorang pedagang ayam potong, memiliki penghasilan kecil yang tak menentu, bahkan sulit memenuhi biaya transportasi ke RSCM Jakarta yang mencapai 600 ribu rupiah sekali jalan. Tanpa pengobatan segera, nyawa Sakti berada dalam bahaya.
#TemanKebaikan, maukah kalian membantu Sakti agar bisa kembali sehat, kembali sekolah, dan kembali menjalani masa kecilnya yang penuh keceriaan? Yuk, selamatkan masa depan Sakti yang masih panjang ini.
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
TRAGIS! Benjolan Organ Hati Buat Sakit Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 60.000.000