300 Anabul Sakit 200 Lainnya Terpaksa Tinggal Diluar
terkumpul dari target Rp 300.000.000
Jika 500 kucing di Shelter RKT ini bisa bicara sebagaimana bahasa manusia, mungkin mereka akan menyebut RKT adalah ‘Malaikat Penolong Tanpa Sayap’. Mereka pun tak akan pernah berhenti mengucapkan kalimat ‘Terimakasih’ setiap harinya.
Bagaimana tidak? RKT menolong kucing jalanan korban tabrak lari hingga sarafnya terganggu dan tak bisa jalan, RKT menolong kucing korban kekerasan manusia hingga kakinya membusuk dan putus, juga RKT menolong kucing korban kekerasan manusia yang sebagian kulitnya dikuliti hingga sobek dan lukanya membusuk. Padahal, apa salah kucing-kucing ini?
Jikapun salah, mereka mungkin hanya mengeong dengan bising dan mengikuti terus menerus karena membutuhkan makanan atau haus kasih sayang.
Kucing korban kekerasan orang-orang dijalanan itu kini sudah hidup bahagia. Mereka dirawat dengan penuh rasa kasih nan ikhlas oleh pemilik Shelter RKT ini yaitu Pak Anam. Beliau adalah seorang karyawan swasta yang mendedikasikan penuh tenaganya untuk merawat kucing-kucing jalanan yang sangat butuh perawatan.
Hingga kini, tak terasa sudah ada 500 ekor kucing yang beliau selamatkan. Ujar Pak Anam kucing yang datang ke Shelter ini bukan hanya sekedar datang, melainkan miliki cerita yang mendalam dan menyedihkan di baliknya. Beliau bahkan ingat jelas kepedihan yang dirasakan dari setiap kucing yang berada di Shelternya.
Rumah Kucing Terlantar (RKT) sendiri merupakan shelter kucing di Bekasi yang didirikan beberapa tahun yang lalu di Jalan Haji Abas, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Bukan hanya sebatas rasa ‘kasihan’ dan ‘tidak berbuat apa-apa’ saat pertama kali mereka melihat kucing yang merintih kesakitan, melainkan Pak Anam langsung mengambil langkah untuk bergerak dan terjun ke lapangan dengan cara menolong, menampung, juga memberikan kehidupan baru yang jauh lebih baik.
Jadi tak heran kalau kucing-kucing di sini lebih banyak kucing kampung di bandingkan kucing ras (peliharaan), karena Pak Anam benar-benar mengambil kucing yang kondisinya memprihatinkan di jalanan.
Namun mirisnya, karena jumlah kucing yang sudah sangat banyak ditambah ruangan shelter yang serba seadanya membuat beberapa kucing tak bisa untuk sekedar bergerak dengan bebas. Jika bermain berlarian pun mereka harus saling bertabrakan satu sama lain. Tak hanya itu, keterbatasan ruangan juga membuat mereka mudah menularkan penyakit jika ada salah satu diantara mereka yang terkena suatu penyakit.
Dan hal itu yang sedang terjadi di Shelter RKT ini, mereka saling menularkan penyakit hingga kini 300 kucing lebih sudah tertular penyakit itu. Sampai Pak Anam terpaksa memisahkan kucing yang tidak sakit diluar rumah, di lapangan beralaskan tanah yang hanya dibatasi oleh terpal seadanya.
“Sebenernya saya juga nggak tega Mas taruh kucing di luar seperti ini apalagi sekarang musim hujan, kadang saya kalau malem juga nggak bisa tidur karena kepikiran mereka takut kehujanan dan lain sebagainya. Tapi gimana lagi, saya nggak mau mereka juga harus sakit kaya kucing lainnya..” Ujar Pak Anam.
Lanjutnya berbicara kepada kucing kesayangannya,
“Nak sabar dulu ya sayang, do’akan Ayah semoga bisa tempatkan kalian di tempat yang lebih layak..”
Hingga kini kebutuhan Pak Anam semakin membludak, beliau mengaku kesulitan untuk sekedar membeli pakan karena beberapa uang operasional terpakai untuk membeli kebutuhan obat-obatan 300 kucing yang sakit. Terlebih lagi, kucing yang kondisinya sudah sangat parah pun perlu di bawa ke dokter hewan yang tentu memakan biaya yang tidak sedikit.
“Sisa operasional semakin menipis Mas, saya bingung harus membeli apa terlebih dahulu, disisi lain pakan kucing jadi hal yang utama karena mereka harus makan, saya nggak mau mereka kelaparan. Tapi disisi lain obat-obatan kucing juga jadi hal yang nggak kalah penting karena mereka harus diobati untuk bisa sembuh, saya nggak mau kalau nggak diobati mereka semakin parah hingga mati.. Jika begitu saya sama saja seperti yang menyiksa mereka dahulu..” Lirih Pak Anam.
#TemanKebaikan RKT kini dilanda pilihan sulit setiap harinya. Satu-satunya harapan RKT dan 500 kucing di Shelter ini hanyalah kita para pecinta ANABUL.
Mau tolong kucing disini tetap mendapatkan penghidupan dan perawatan yang layak bareng aku dan RKT engga?
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
300 Anabul Sakit 200 Lainnya Terpaksa Tinggal Diluar
terkumpul dari target Rp 300.000.000