Ayah Difabel Jual Cakwe Agar Anak Tak Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 120.000.000
Ayah Difabel Jual Cakwe Agar Anak Tidak Putus Sekolah
Di tengah terik matahari sembari mendorong gerobak dengan kondisi kaki yang tak sempurna, sekaligus menghadapi hidupnya yang penuh dengan rintangan dan kesulitan di jalan adalah keseharian Pak Rosyim (60 tahun), seorang penjual Cakwe di kota Tasikmalaya.
Setiap hari Pak Rosyim bangun di pagi buta untuk mempersiapkan dagangannya, lalu berangkat berjualan dari pukul 6 pagi hingga 4 sore. Setiap kali Bapak merasa lelah dan sakit di kaki dan punggungnya, Ia selalu meningatkan dirinya sendiri untuk tidak mengeluh dan terus semangat demi anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.
“Gapapa Bapak sakit-sakitan di jalan yang penting anak Bapak bisa sekolah sampai tinggi, supaya nantinya punya pekerjaan yang hebat, biar ga ngerasain susahnya kayak Bapak jualan di jalanan..” ujarnya sembari meneteskan air mata
Sudah lama Pak Rosyim merasakan sakit berjalan karena kondisi pinggangnya yang bengkok.
“Bapak inget banget waktu itu lagi ujan gede, tapi Bapak terus aja nerobos karena mau pulang, gak keliatan kalo di depan ada selokan besar karena lagi banjir, Bapak jatuh dan masuk ke dalem selokan, itu buat pinggang Bapak bergeser. Salahnya karena gak langsung di bawa ke rumah sakit, jadi sampe sekarang pinggang Bapak bengkok dan susah berjalan..” ungkapnya
Tak hanya itu, banyak sekali duka yang sudah Pak Rosyim rasakan selama berjualan di jalanan. Dari mulai tertabrak motor hingga gerobaknya yang terguling karena angin hujan dan angin kencang.
“Saat itu saya cuma bisa nangis ngeliat minyak goreng dan adonan Cakwe yang tumpah semua ke jalan. Akhirnya hari itu saya pulang dengan tangan hampa, berharap pertolongan Allah dateng ke saya..” -Pak Rosyim
Sedihnya penghasilan Pak Rosyim bergantung pada cuaca di hari itu. Kalau hujan, beliau tak akan mendapatkan uang karena dagangannya bisa tak laku sama sekali. Untuk melapangkan hatinya, Pak Rosyim seringkali membagikan Cakwe itu kepada tetangannya.
#TemanKebaikan bantu ringankan beban yang dirasakan Pak Rosyim yuk!
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Ayah Difabel Jual Cakwe Agar Anak Tak Putus Sekolah
terkumpul dari target Rp 120.000.000