Dibanting Teman Sekolah Berakhir Kanker Otot Rangka!
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Bagaimana mungkin Radit bisa menahan tangis? Setahun lamanya ia berjuang melawan kanker langka di jaringan otot tangannya, meski akhirnya ia bisa bergerak bebas hari ini. Namun, kanker tersebut masih terdeteksi dan telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
Saat Radit pulang sekolah pada Juli 2023, seluruh tubuhnya membiru. Tubuhnya dibanting oleh teman sekolahnya hingga menghantam tiang bendera dengan keras. Tangisan kesakitan itu ternyata menjadi awal dari kisah pilunya hingga saat ini.
Tiga hari setelah kejadian, muncul benjolan seukuran telur di tubuh Radit. Karena kekurangan biaya, ibunya hanya bisa membawanya ke tabib. Dalam waktu singkat, benjolan tersebut membesar hingga seukuran bola.
Sebulan kemudian, ayah Radit meninggal dunia, padahal Radit masih dalam penderitaan fisik dan luka yang begitu hebat. Dukungan dari orang tuanya pun berkurang drastis. Ibunya seperti berjalan ‘pincang’ karena kebutuhan Radit yang semakin banyak harus diperjuangkan dan dipenuhi seorang diri.
Setelah kehilangan ayahnya, benjolan Radit yang membesar memaksa ibunya membawanya ke rumah sakit, di mana Radit divonis menderita kanker otot langka. Pundak dan lengannya terus membengkak, disertai infeksi parah. Tak ada pilihan lain selain mengikuti seluruh proses pengobatan.
Setahun berlalu sejak operasi, ibunya berjuang keras membiayai dari hasil mencuci, menyetrika, hingga berjualan singkong. Namun, kanker itu masih terdeteksi.
"Bekas operasinya belum sembuh, masih ada benjolan," ucap ibunya sambil menangis melihat Radit yang kini tak berdaya.
"Radit sekarang lumpuh, tidak bisa berjalan. Jadi saya harus menggendongnya ke mana-mana, bahkan saat bekerja atau berjualan," kata ibunya.
Radit sudah menjalani berbagai kemoterapi. Prosesnya sangat menyakitkan, ditambah bekas operasinya belum sembuh, dan ia harus menyaksikan ibunya berjuang sendirian. Kanker ini muncul setelah tubuhnya dibanting dan membentur tiang bendera, tapi dampaknya masih menghantuinya hingga kini—sedih, malu, takut, dan lumpuh tanpa daya.
#TemanKebaikan, Ibu hanya ingin anak kesayangannya bisa kembali pulih dan terlepas dari rasa sakit. Tumbuh menjadi anak yang ceria dan bisa bermain bola lagi seperti dahulu kala. Yuk kita bantu Radit agar bisa pulih secara total!
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Dibanting Teman Sekolah Berakhir Kanker Otot Rangka!
terkumpul dari target Rp 70.000.000